Ellips, Solusi Mudah untuk Rambut Indah



Tahun 2015 adalah tahun ketiga aku mengenakan hijab. 3 tahun, masih terbilang newbie. Tapi Alhamdulillah dong, dari tahun pertama hingga tahun ketiga, meski nggak banyak aku ngerasain peningkatan ke arah yang makin positif.

Tahun pertama adalah tahun terberat, masa percobaan, masa transisi, masa adaptasi. Aku yang waktu itu masih tergolong ababil *ababil-yang-kebangetan* sempat bongkar pasang hijab (sesuatu yang aku benci banget sekarang). Duh, pakai hijab berasa jadi emak-emak. Nggak cantik, nggak gahol, nggak bisa lagi berasa unyu pas rambut ketiup-tiup angin!

#MyFirstLove : Kamu!




Seperti apa rupanya jatuh cinta pada kali pertama? Bagiamana rasanya?

Apakah ketika ketika mata berserobok pandang, lantas bergemuruh seluruh isi jiwa? Apakah kakimu mendadak lunglai? Ataukah aliran darahmu menaddak mengalir dengan ritme yang tak tentu?

Apakah cinta pertama dalam versimu adalah kali pertama kamu menerima pernyataan cinta atau malah menyatakan cinta?

Ah, buatku cinta pertama itu ialah kamu. Jatuh cinta pertama adalah saat kali pertama hatiku tanpa ku rencanakan malah jatuh padamu. Ketika aku menikmati setiap pandangan mata yang tiada sengaja pada awalnya, lantas malah menikmati setiap jalar-jalar rasa.

Cinta pertama itu kamu, saat aku meletakkan mimpimu sebagai mimpiku juga. Saat pengorbanan demi pengorbanan tiada lagi terasa. 



Harapan Ulang Tahun ke-22



Sebenarnya boleh dibilang postingan ini adalah postingan yang lahir “prematur”. Bagaiamana tidak, belum genap 3 bulan aku merayakan ulang tahun yang ke-21, eh udah keburu nulis harapan untuk ulang tahun ke-22. Tapi nggak apa-apa dongg biar sisa usia 21 dari bulan Januari akhir hingga awal November kelak, semangat juang untuk mewujudkan harapan-harapan menjadi kenyataan makin berkobar. Hiyaaat!

http://kipasanginsecond.blogspot.com/2010/04/22.html

Ulang tahun ke-22 kelak yang jatuh pada 6 November 2015, apa sih yang sebenarnya aku harapin? Banyak! Bukan maruk, tapi buat aku, harapan emang nggak boleh cuma sebiji, biar apa? Kalo mentok 1, kita bisa beralih mewujudkan harapan-harapan lainnya. Tapi biar ringkas, aku rangkum aja ya.

Sirion, Mimpi Anak Muda yang Harus Jadi Nyata


Dulu zaman masih bocah, aku seringkali berkhayal, sebelum tamat kuliah dan pakai toga, aku udah harus mampu beli mobil dan rumah mungil pakai uang sendiri. Wohh, gaya! Padahal kalo dipikir-pikir, gimana caranya coba bisa beli-beli, sedangkan buat jajan beli gorengan aja masih nengadah ke orangtua?

Eh tapi semesta memang selalu mau berbaik hati, setiap kata adalah doa, setiap harapan ternyata didengar oleh semesta. Tanpa diduga, jauh sebelum sampai pada titik “mengurus skripsi”, aku udah diterima kerja di salah satu instansi negeri. Alhamdulillah, kerjaannya juga menyenangkan sekali, sesuai dengan passion yang aku punya : dunia broadcasting.

Udah kerja, berarti udah punya gaji dong? Iyaa .. mimpi bisa beli mobil & rumah pake uang sendiri yang awalnya terasa sangat samar, perlahan mulai kelihatan benderangnya.
Setahunan ini, aku mulai sibuk nyari-nyari info seputar mobil yang pas dipake dan dibeli sama anak muda yang punya banyak mau ini. Dan pencarian pun usai sudah, ketika sekitaran sebulan lalu, teman yang kebetulan udah jadi PNS duluan, ngajakin jalan-jalan mengunakan mobil baru yang baru aja berhasil ia boyong ke rumah. Wooohh, mobilnya nyaman, gaya, kece, dan aku pengeeeenn!

Tak Ada Rugi dari Memberi


Boleh dibilang, terjunnya aku ke dunia perkompetisian dunia maya 2 tahun lalu, berawal dari pelarian ninggalin penatnya rutinitas ngerjain tugas-tugas kuliah, sekaligus nyembuhin patah hati gegara harus resign paksa dari radio swasta tempatku nyari uang jajan tambahan tempo hari. Yah, ngekuis, ngegiveaway, ngeblog yang awalnya sekedar jadi “obat”, eh ternyata lama-lama malah jadi “candu”. 2 tahun berlalu, meski nggak begitu getol lagi (karena sekarang udah balik lagi jadi penyiar & harus ngajak kencan draft skripsi), aku nggak pernah benar-benar lepas dari perburuan hadiah di dunia maya. 

2 tahun jadi pemburu hadiah, apa aja yang aku dapetin?

#KetimpukBuku, Solusi Murah Bagi yang Cinta Baca


Kebiasaan paling menyenangkan saat patah hati, ditinggal kekasih nyari yang baru lagi, adalah mencari kata-kata bijak di novel-novel yang pernah dibaca. Lalu ditulis di PM BBM, status Facebook, tweet, atau  malah jadi caption foto di Instagram. Buat apa? Biar kelihatan kuat dong, bersembunyi di balik kata-kata bijak, padahal aslinya sih masih gagal move on. Yes, nggak apa sih berawal dengan pura-pura, siapa tau esok lusa jadi beneran. 

Gara-gara kebiasaan itu, tanpa sengaja, berminggu lalu aku ngebongkar kardus-kardus berisi buku bacaan yang teronggok mengenaskan di pojokan kamar kost. Niatnya nyari Melbourne-Winna Effendi buat nyari ‘tameng bersembunyi’. Tapi astagaa .. aku nemuin sesuatu yang makin bikin patah hati. Buku-buku yang aku kumpulkan separuhnya dari uang jajan, separuhnya lagi dari hasil perjuangan berburu buku-buku gratisan lewat kuis maupun giveaway, ternyata malah jadi santapan lezat rayap-rayap. Ada pula beberapa yang lembab, sampul dan beberapa halamannya menghitam. Duhh.. 

#1Day1Dream : Bisa Nyetir

http://suwandy-xg.blogspot.com/2012/06/skill-yang-wajib-dipunyai-biar-jadi.html


Jadwal dinas yang paling ngebetein adalah subuh & malam. Kenapa? Apa karena pas jam segitu, acara nggak menarik? Apa karena ngantuk? Neiiii, melainkan riweuh pulang perginya. Kalo dinas subuh, bingung pulangnya (karena pergi dinas dijemput mobil kantor). Kalo dinas malam, bingung perginya (karena pulang dinas, diantar mobil kantor).

Aku suka bener berkhayal “aeh, coba udah bisa nyetir. Kan bisa pergi subuh sendirian ke kantor, bisa pulang dari siaran sendirian juga.” naik angkot? Deuh, nggak berani, tarifnya mahal pula. Jalan kaki? Jauuuhh, mana banyak debu pula dimana-mana.

#1Day1Dream : Notebook Baru

http://areapengetahuan45.blogspot.com/


Udah beberapa bulan ini, aku jarang bawa si notebook keluar kamar kost. Maklum, bagaian kirinya nyaris patah, kudu hati-hati banget pas dibuka tutup. Terus, udah nggak bisa discharge, jadi kudu bener dicolokin ke sumber listrik.

Pengennya punya notebook baru pas lagi riweuh-riweuhnya sama skripsi nanti, biar semangat. Pengennya punya notebook baru yang ringan, kecil, tapi gesit kerjanya, awet batrenya biar bisa dibawa kemana-mana, biar bisa nulis dan ngekuis dimana-mana. *mau gimanapun, radar nyari hadiah tetep nyala

Gimana caranya biar dapet notebook baru?

#1Day1Dream : Selalu Sehat

http://cardiacku.blogspot.com/2012/06/konsep-sehat.html



Setelah sempat reda, beberapa hari ini cuaca di Bengkulu kembali ekstrim. Hujan badai kembali datang tanpa bisa ditebak jadwalnya, pagi, siang, sore, malem, suka-suka si hujan. Sedihnya, aku punya kerjaan dengan jadwal nggak nentu dan nggak bisa nggak datang. Kayak kemarin, aku dapat jatah dinas malam (pukul 19.00 – 24.00 WIB), sialnya, hujan turun sedari sore dan  aku kepaksa  ke kantor pake jas hujan dan itupun masih kebasahan. Hiks.

Nggak butuh waktu lama, besoknya efek ‘main hujan’ langsung menyerang tubuh. Huah, langsung bersin-bersin, badan panas dan bawaan badan pengen ngerebah aja di tempat tidur. Ayee, padahal banyak bener yang harus aku kerjakan, persiapan untuk ujian PPL, ujian Fisika Zat Padat, laporan kantor dan beberapa event menulis yang nggak bisa untuk nggak disentuh.

#1Day1Dream : Lebih Pandai mengungkap Cinta pada Orangtua

http://sofie05.wordpress.com/2010/07/03/suami-istri-ayah-ibu-orang-tua-itu-luar%C2%A0biasa/


“Ntan, lagi siaran ya nak? Nanti kalo ada jeda, telpon ibu ya. Kangen.”

Hati aku langsung dirambati perasaan aneh usai membaca sms ibu semalam, sesak juga perasaan sesal karena jelas aku nggak bisa menuhin permintaan ibu yang sekedar minta ditelpon. Semalam acara luar biasa padat, bintang tamu sambung menyambung, launching acara paket pertama & bertabur hadiah.

Dengan terpaksa, ku ketik perlahan, “Ibu sayang, hari Jumat Intan usahakan pulang ya. Ini lagi banyak bener bintang tamunya. Besok pagi aja Intan telpon nggak apa-apa ya?”

“Iya. Nanti pulangnya hati-hati. Jangan lupa banyak minum air putih, kalo pulang langsung istirahat.”

#1Day1Dream : Jalan-jalan ke Jogja

http://www.hotelmurahdijogjas.com/tempat-wisata-di-jogja-yogyakarta/



Entah udah berapa kali aku tulis di blog ini, kalau aku (masih) cinta mati sama Jogja. Rasanya pengen pulang, menghirup udaranya dalam diam, menikmati panganannya, menelusuri setiap kelok jalannya, pengen ngumpulin puzzle kenangan yang mungkin cuma aku sendiri yang inget diantara kami bertiga. Yes, Jogja jadi mimpi yang diam-diam terus aku mimpikan, meski kadang-kadang lupa, meski kadang-kadang tergeser dengan mimpi lainnya.

Tapi di lain pihak, aku kadang ngerasa begitu ‘nggak tangguh’, aku mau tapi nggak usaha secuil pun. Aku ngakunya pengen ke Jogja, tapi ketika tahun berganti, cuma bisa sekedar ngeluh ‘tahun ini gagal lagi ke Jogja’. Huaaah. Ceritanya ini adalah resolusi tahun kemarin, tahun kemarin dan kemarinnya lagi. 

#1Day1Dream : Punya ‘Tujuan Hidup’ Setiap Hari

http://smpn1tnt.blogspot.com/


“Teteh, tahun 2015 ini apa yang pengen teteh lakuin, apa yang paling pengen teteh dapetin?”

“Skripsi kelar, wisuda, kerja, dilamar, terus nik..

“No! Bukan yang klise kayak gitu.” Potongku. “Emm, maksudku, target yang beda dari orang kebanyakan, hal-hal yang akan dilakukan juga beda dari orang lain. Skripsi kelar, wisuda, kerja lalu pengennya nikah, aku rasa semua anak Fisika angkatan kita juga punya mimpi yang sama. Mimpi yang tadi terlalu umum, nggak keren, bukan kita banget, ya nggak?”

“Heh? Terus apa dong? Teteh pengen jalan-jalan sambil belanja sepuasnya kalo gitu.”

“Jalan-jalan pakai apa? Uang hasil main Get Rich?” kami ngakak.

“Terus apa dong ndut?” teteh sepertinya mulai gemas.

“Target yang kita tau akan tercapai dengan mudah, asal kita mau sedikit aja bekerja keras.”

#1Day1Dream : Kejutan untuk yang Tersayang


http://globe-views.com/dreams/surprise.html


Heiii .. tiba di hari ke-4 tantangan #1day1dream, godaan buat nyerah nulis mulai berasa. Seharian di kantor, pas pulang ke kost diajakin mandangin langit sambil menerbangkan mimpi ke angkasa sama sahabat kesayangan sekaligus tetangga kost, teteh Vita. Malemnya, ada arisan kost, kepaksa nyuri-nyuri waktu buat nulis sambil nguap plus pegal. Hiuuh .. Baru 4 hari doang Ntan. Ganbatte!

3 hari berturut-turut nulis mimpi buat diri sendiri, sekali ini boleh dong buat orang lain. Yes, mimpi ke-4 untuk tahun 2015 adalah bisa memberikan kejutan berupa hadiah kepada orang-orang kesayangan. Siapa? Yah, ada keluarga, sahabat dekat, dan sahabat yang lebih dekat lagi. Hehee..




Sistemnya kayak apa?

Sederhana, setiap bulan akan ada 2 lucky persons yang bakal nerima hadiah dari aku. Yang sedang berulang tahun jelas lebih diutamakan. Hadiahnya berupa apa? Tergantung mereka butuh dan inginnya apa, yaah.. bolehlah dikepoin dulu beberapa hari sebelum mutusin beli apa buat mereka.

#1Day1Dream : Memiliki, Membaca & Meresensi 100 Buku




https://www.google.com/search?q=KATA+MUTIARA+TENTANG+MEMBACA&client=firefox-a&hs=ioP&rls=org.mozilla:en-US:official&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=7eGnVICQNYuwuASrnoLgAw&ved=0CAgQ_AUoAQ&biw=1024&bih=593#facrc=_&imgdii=0aRCokNeBk7XFM%3A%3BBzJYyyozHVtpkM%3B0aRCokNeBk7XFM%3A&imgrc=0aRCokNeBk7XFM%253A%3BUof0y5CYCFc_gM%3Bhttp%253A%252F%252F2.bp.blogspot.com%252F-Gkd7aZtCgcc%252FTh3Tqy0auGI%252FAAAAAAAAAg4%252Fvt4RoONkqBA%252Fs1600%252FMenumbuhkan%252Bminat%252Bmembaca%252Bpada%252Banak.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fwww.guntursanjaya.com%252F2011%252F07%252F5-cara-menumbuhkan-minat-gemar-membaca.html%3B244%3B203


“Buku adalah sahabat paling setia
rela mendampingi sepanjang waktu
di mana pun aku berada
tanpa pernah memikirkan dirinya.”
Abdurahman Faiz, Aku Ini Puisi Cinta

Meski orang bilang sekarang zamannya serba gadget, menurut aku tetap aja keasikan membaca ‘the real book’ yang bisa dibaui aroma khasnya itu nggak ada yang bisa ngegantiin. Meski e-book udah bertebaran dan (katanya) bisa dibaca dengan lebih fleksibel, kapan aja, dimana aja, tanpa perlu riweuh nenteng buku, tetep juga nggak akan mengurangi kecintaan aku sama buku yang asli. Bagaimanapun zaman berganti, tapi membaca sembari membaui aroma kertas tetap memilki tempat di hati. 

#1Day1Dream : 100 Buntelan Hadiah dari Dunia Maya



Haihooo, masuk hari ke-2 tantangan #1Day1Dream. Semangat masih mengebu-gebu, malas sama sekali belum merasuk. Heii, padahal semalem nyampe kost pukul 00.30 WIB gegara siaran malem. Alhamdulillah yes, semoga hingga hari terakhir bulan Januari, semangatnya tetap menyala.

Akhir tahun 2012 adalah awal mula terjunnya aku di dunia kompetisi dunia maya. Macem-macem event aku ikuti, dari mulai kuis kecil di facebook atau twitter, hingga mulai kenal ajang giveaway dan lomba blog. Frekuensi berburu hadiah pun meningkat tajam sekitaran Maret 2013,  ketika aku terpaksa keluar dari radio swasta yang waktu itu jadi tempatku bekerja sekaligus menyalurkan hobi. Berhenti ngoceh di radio, ngoceh via tulisan pun dilakukan.

#1Day1Dream : Jadi Sarjana Pendidikan Fisika


Morning sunshine ..

Jika 2015 ibarat sebuah buku, maka hari ini adalah lembar pertama yang akan aku tulisi. Tadi malam, semalaman muter-muter Bengkulu, menikmati macet yang barangkali cuma setahun sekali terjadi, puas ngedengerin bunyi terompet yang entah kenapa dari tahun ke tahun bunyinya tetap sama, juga puas menyaksikan pijaran kembang api di langit Bengkulu secara gratis. Lah iya, kalo bisa lihat gratis, kenapa musti nyalain sendiri? :p

Ajaib, nyampe kost ketika jarum jam udah lewat dari angka 00.00, nyentuh kasur dan ngiler sekitar pukul 01.00 dinihari dan pukul 04.30 aku udah bangun dengan perasaan segar. Awal yang manis untuk tahun 2015.

Eh btw, tahun baru tanpa resolusi rasanya seperti aku tanpa kamu. Hambar, nggak seru, nggak rame. Beruntung banget bisa bangun pagi-pagi, sempet buka dashboard blog dan baca tulisan kak Primadita, Warming Up. Hasilnya? Emang beneran ‘kepanasan’. Langsung mikir ‘Cemen kalo nggak berani ikutan! Pemalas kalo mikir nggak berani 1day : 1 post.’