5 Tips Mempersiapkan Libur Akhir Tahun yang Menyenangkan



Bulan November ceria sudah hampir usai, artinya kita segera akan menyambut bulan Desember. Si bulan ke-12 alias bulan terakhir dalam satu tahun ini. Apa kabar resolusimu? Alhamdulillah kalo bisa membubuhkan banyak tanda checklist di samping goals-goals yang ingin dicapai. Kerja keras udah beres, boleh dong kalo mau memanjakan diri di akhir tahun? Waiya boleh banget, biar fisik & mental bisa istirahat sejenak dari huru hara dunia kerja. Lagian, seperti layaknya pisau, kalo dipake terus tanpa diasah, tanpa diistirahatkan, bisa aja berkarat, lalu patah toh? *brb cek sisa-sisa cinta cuti.

5 Tips Mempersiapkan Libur Akhir Tahun yang Menyenangkan


Tapi nih, ada yang jadi PR banget kalo mau menikmati libur nasional yang juga merangkap sebagai libur akhir tahun di bulan Desember kelak. Ketika peak season alias libur panjang akhir tahun, semua biaya seperti tiket pesawat, hotel, sewa kendaraan dan lain-lain menjadi lebih mahal. Duh, rasanya pengen kekepin dompet, takut bocor di sana sini & terpaksa makan mie instan setiap hari selama bulan Januari. Gawat!

Menikmati Perpaduan Wisata Alam dan Sejarah di Benteng Marlborough, Wonderful Indonesia dari Bengkulu




Siang itu cuaca cukup terik, jam di pergelangan tangan kiriku menunjuk tepat di angka 11.00 WIB. Siapa yang begitu nekat berkeliaran di halaman benteng pada siang bolong seperti itu? Ya, aku dan beberapa orang teman. Di tengah panasnya siang hari ala Bengkulu, justru hari itu aku beruntung bisa menikmati Benteng Marlborough dalam kondisi yang cukup tenang & lengang, karena biasanya pengunjung memang ramai berdatangan ke tempat wisata sejarah satu ini saat sore hari menjelang.



Tujuanku kali itu bukan untuk berwisata atau sekedar selfie-selfie saja, melainkan melakukan liputan bulanan mengenai tempat wisata, budaya maupun hal menarik lain yang dimiliki oleh Bumi Rafflesiaku tercinta, Bengkulu. Yap, bulan ini kami memutuskan meliput serba serbi Benteng Marlborough, benteng peninggalan Inggris di Bengkulu yang kini berstatus bangunan cagar budaya. Setelah wawancara singkat bersama seorang petugas di sana, aku menyempatkan diri berkeliling menikmati suasana damai di tempat itu.

Tentang Media Sosial



Pertama kali kenal media sosial tuh pas zaman SMA. Ada temen yang ngenalin aku sama friendster, tapi gagap gaktau makenya kayak gimana. Untungnya ga lama berselang, facebook pun hadir. Ngasih angin segar buat yang suka upload-upload foto selfie dan status alay pada zamannya. *me too

Beberapa tahun, media sosial fungsinya hanya sedemikian saja. Paling banter jadi media komunikasi sama temen sekolah. Tapi lebih sering update status galau. Dih, kalo dipikirin lagi sekarang-sekarang ini, mending dulu tu waktunya dipake buat nulis artikel blog kali ya? Hoho.

Kenapa Bergabung di Blogger Perempuan Network?




Waktu komunitas Blogger Perempuan dibentuk kisaran tahun 2015 lalu, aku langsung semangat buat gabung. Soalnya aku ‘kenal’ sama beberapa foundernya yang emang sudah keren-keren sekali. Kalo kata orang tuh ‘sudah malang melintang di dunia perbloggeran’. Dan tentu aja aku yang anak baru di dunia blogging, pengen belajar banyak sama mereka-mereka ini. Soalnya kan ga dipungkiri yess kalo lingkungan -baik itu nyata maupun maya- bakal mempengaruhi sikap & karakter kita. Kalo lingkungannya good, Insya Allah kita juga bakal semakin terpacu buat jadi lebih baik. Tul?

Kenapa Memilih Nama Blog yang Sekarang Digunakan?



Kenapa hayo?


FYI, blog ini memang blog pertama yang aku seriusin *cie. Sebelumnya aku pernah punya blog yang nebeng blogspot dengan alamat nama lengkapku. Intan Novriza Kamala Sari dot blogspot dot com. Lalu mikir kalo nama blognya kepanjangan, terus ganti deh jadi aloha intan dot blogspot dot com. Belum lama berselang, pengen balik lagi ke alamat blog yang lama, tapi udah gabisa huhu. Udah diambil orang. Rasanya tu kayak kita baru aja mutusin pacar, terus pas kita mau ngajakin balikan, dia udah sama yang lain. *nyesek yang berbuntut penyesalan xD

Blog Gado-gado alias Lifestyle Blog, Receh tapi Renyah & Aku Suka




Seiring makin meriahnya dunia blogging tanah air beberapa waktu belakangan, tema blog yang bermunculan juga makin semarak. Tidak terbatas. Setiap blogger bisa menuangkan tulisannya dalam blog bertema suka-suka. Suka nulis tentang cerita sehari-hari? Blog lifestyle bisa mengakomodir kesukaan itu. Suka nulis review buku? Ada blog buku yang siap menampung. Suka ngereview makanan? Yowis, kenapa gak bikin blog bertema makanan aja sekalian?

Uwuw. Ini adalah salah satu poin penting kenapa aku suka banget ngeblog. Temanya tidak itu-itu aja, melainkan semua hal bisa ditulis – tentu saja dengan rambu-rambu etika, no SARA, no hate speech, dll ya beb.

Nah, dari sekian banyak tema-tema blogging itu, tema apa yang paling aku suka?

5 Alasan Kenapa Bertahan Menulis Blog


5 Alasan Kenapa Bertahan Menulis Blog

Akhir tahun 2012 adalah kali pertama aku memutuskan punya blog. Blog gratisan tentu saja. Diisi dengan tulisan-tulisan receh yang diikutkan pada berbagai giveaway yang hits pada masanya. Sekalian deh biar afdol, ditambahi dengan tulisan curhat unfaedah seputar cinta-cintaan. Gils! Untung blog yang pertama itu sudah aku tutup. Kalo masih dibiarkan aksesnya terbuka untuk umum sampe sekarang, malunya jangan ditanya. Haha.

Nyesel?

Ga sih. Karena kalo ga ada blog alay di tahun 2012 itu, barangkali aku gak akan kenal dunia blogging sampai sekarang. Terkadang, kita perlu nyasar untuk ketemu jalan yang benar, kan? *brb aktifin aplikasi Waze biar ga nyasar lagi. xD

Menunaikan Wishlist Bersama Festival Belanja Lazada 11.11



“Kita harus menentukan batas antara optimis & realistis. Bukan hanya doa & harapan yang senantiasa kencang disenandungkan, tapi skill harus diupgrade, otak harus diisi.”

Aku yang sedang mendengarkan salah satu acara olahraga di radio, spontan bengong, berasa ditampol ga sih? Emang sih pengamat olahraganya sedang mengkritisi salah satu cabang olahraga di tanah air yang kok ya dari zaman dahulu kala sampai sekarang, gak punya perkembangan signifikan? Tapi, aku yang di bulan November tahun ini genap berusia 25 tahun, berasa ikut tersindir. Telak. Kayak ditampol bolak balik.

25 tahun dikasih kesempatan hidup di bumi, udah ngapain aja?

25 tahun udah ngapain aja?


Skill udah diupgrade?

Otak udah diisi?

Hmm hmm hmmmmm *brb menyamar jadi Dek Nissa Sabyan