Pantai Cantik di Kabupaten Kaur, Ujung Selatan Provinsi Bengkulu






Assalamualaikum..

Nyaris 2 tahun, aku resmi jadi anak rantau di Kota Bintuhan, Kabupaten Kaur, kabupaten paling ujung bagian selatan Provinsi Bengkulu. Di sini boleh dibilang lumayan sepi. Jangankan mall, minimarket aja cuma ada 2. Mini loh ya, bukan super. Hoho. Sering deh dibecandain sama temen yang stay di Bengkulu, “Intan keren deh bisa hidup jauh dari mall!”

Yah, gimana lagi. Namanya juga nyari uang buat survive di umur segini. Failed banget kalo udah 23 tahun tapi masih nadah uang jajan dari orangtua. Jadi biarlah .. selama ada tumpukan buku dan sinyal wifi kost yang kencang, aku baik-baik saja. *lalu nyanyi duet bareng Pinkan

Tapi hidup di kota kecil kayak Bintuhan gak selalu berarti poin minus yes. Ada hal-hal yang aku sukai dan bakal aku kangenin kalo seandainya someday aku gak lagi di sini. Pertama, jalanan di Bintuhan bagus dan bebas macet *ya iyalah. Kecuali pas hari lebaran dan musim liburan yak. Bintuhan bisa mendadak padat. Huft. Kedua, tingkat kejahatan rendah. Yes, di sini rasanya damai dan tentram, gak takut ada huru hara macem-macem. Ketiga, udaranya amboiii masih segar banget dan pantainya luar biasa cantik-cantik.

Pantai cantik. Ini yang jadi daya tarik orang luar untuk berbondong-bondong datang ke Bintuhan saat musim liburan. Kaur emang memiliki banyaaaaak pantai. Sebut saja ada Pantai Hili, Pantai Sekunyit, Pantai Linau, Pantai Mae Sekube, Pantai Way Hawang, Pantai Laguna, Pantai Manula (dan barangkali ada pantai lain yang aku gak tau). Well, aku akan ceritain 3 pantai favoritku dari pantai-pantai luar biasa di Kabupaten Kaur ini.

Pantai Linau





Di antara pantai-pantai lain, aku paling sering ke Linau. Ga perlu effort yang gimana-gimana buat ke sini, lah wong sekedar butuh 15 menit aja buat menikmati cantiknya Linau dari pusat Kota Bintuhan. Pantainya terlihat memukau dengan warna air yang memantulkan warna toska.

Lebih asoy lagi karena di sekitaran Pantai Linau banyak yang jualan makanan. Aku paling sering makan bebek panggang, sate gurita, atau ikan kerapu kalo kebetulan lagi tersedia. Ketika pemandangan indah berkolaborasi dengan makanan enak, aku kadang lupa kalo sedang jadi anak rantau. Haha.  


Pantai Laguna

Pantai ini lah yang jadi tujuan wisata sejuta umat yang datang ke Kaur meski butuh waktu 1 jam untuk main ke sini dari pusat Kota Bintuhan. Pantainya memang cantik dan butiran pasirnya itu bukan tipe-tipe pasir annoying yang bakal nempel di kaki, melainkan luruh aja karena pasirnya Laguna adalah kumpulan dari karang-karang kecil. 

Penghujung tahun 2014, saat kunjungan pertamaku ke Laguna ini, aku beneran yang ‘wow woww woww surgaaaaa!’. Pantainya cantiiikkkkk, bersih, pokoknya memukau banget. Makin ke sini, Laguna makin rame dan dihiasi printilan macem-macem sama pihak pengelola. Bagus sih. Tapi karena yang main ke sini banyak banget, kadang sampahnya ikutan banyak. Pantainya jadi agak kusam. Huhu


2014





2016




PR buat semua pihak yes. Pemerintah, pengelola dan pengunjung. Yuk sama-sama kasih effort yang maksimal, biar Laguna tetap jadi tujuan wisata yang digandrungi banyak orang.

Oh iya, kalo abis seneng-seneng menikmati indahnya Laguna, kayaknya makin seru kalo mampir makan di lesehan Perumbaian. Ini lesehan favorit banyak orang. Ikan kolamnya segar baru ditangkap, cah kangkunngnya enak, sambelnya nyam nyaaaamm.. pedess endeusss! Cocok banget buat pencinta pedas.


Pantai Manula





Tempat main kekinian buat yang agak terganggu dengan ramainya Laguna. Pantai satu ini emang lagi hits, sering dijadiin lokasi hunting sampai lokasi foto prawed. Persis kayak Laguna di tahun 2014, cantik, bersih, memukau.

Tapi di sini masih sepi yes, karena letaknya juga pas banget perbatasan Kaur – Lampung. Jadi enaknya ke sini rame-rame. Piknik keluarga atau seru-seruan bareng sama temen kantor. jangan lupa bawa bekal, karena di sini gak ada yang jualan makanan. Hehe.

Kamu udah pernah main ke Bintuhan – Kaur, belum? Kira-kira bakal main ke pantai mana nih? :D







Tulisan ini dibuat dalam rangka menjawab tantangan #MenulisSerempak tentang #PantaidiBengkulu oleh #BloggerBengkulu

#Resolusiku2017 untuk Hidup yang Lebih Semarak




Assalamualaikum..

Bagiku tahun 2016 ini berjalan dengan tempo mellow dan slow, karena memang di akhir tahun 2015 lalu, aku nggak sempat bikin resolusi. Waktu itu, aku lagi sibuk nyiapin printilan buat wisuda, terus sibuk pindahan ke pojokan kabupaten paling selatan di Provinsi Bengkulu, Kota Bintuhan. Meski masih dalam satu provinsi, tapi perlu waktu 6 jam kalo mau main ke Bengkulu. Apalagi, satu-satunya transportasi yang bisa digunakan hanya transportasi darat. Kadang jadi males pulang kalo pun ada libur, keburu pegal-pegal di jalan.

Sekarang aku nggak mau kecolongan lagi absen bikin resolusi. Meski barangkali buat sebagian orang, resolusi semacam ini nggak penting, tapi buat aku, nulis resolusi bermanfaat banget. Ibarat orang main sepak bola, apa serunya kalo nggak ada gawang? Apa serunya kalo nggak ada tujuan buat mencetak gol? Pasti hambar! Sama kayak hidup kita, dengan adanya tujuan berupa resolusi, berupa goals, hidup bakal makin seru. Bangun di pagi hari jadi lebih semangat karena ada sesuatu yang akan kita kejar.

Selain itu, aku sadar banget kalo energi yang aku punya terbatas. Tanpa perencanaan yang jelas, tenaga dan waktu yang dimiliki alih-alih tepat guna, malah akan terbuang sia-sia. Dengan perencanaan yang matang dan detail, kita bisa bergerak lebih mantap tanpa sibuk mereka-reka ‘aku harus melakukan  apa? aku harus mulai dari mana?’




Sama seperti kodrat manusia pada umumnya yang sukar puas, sebenarnya aku juga punya keinginan yang super banyak! Tapi seorang ahli psikologi menyarankan saat membuat resolusi, lebih baik fokus pada beberapa poin saja.  Agar fokus kita tidak terpecah, sehingga energi bisa dimaksimalkan untuk meraih kehidupan seimbang di tahun 2017 kelak. 

Jadi #Resolusiku2017 adalah ..


Menikmati Apa yang Ada Dalam Genggaman

Ibaratnya, manusia kadang menginginkan ubur-ubur dalam lautan dan melupakan apa yang ada dalam genggaman. Hasilnya tentu aja rasa gelisah dan nggak bahagia. Itu juga yang kadang aku sesali. Dulu saat masih kuliah sambil kerja, aku membayangkan betapa enaknya saat sudah tamat kuliah dan bisa fokus kerja di bidang yang memang aku sukai : broadcasting dan blogging.

Nyatanya pas tamat, aku malah kangen sama keseruan saat kuliah dan suasana kerja kok ya jadi membosankan? Haha. *labil. Barangkali yang mempengaruhi perasaan bosan ini adalah motivasi kerja yang bergeser. Kalo dulu, motivasi aku siaran dan ngeblog karena emang suka, tapi setahunan ini kayaknya udah bergeser buat nyari uang. Lah iya gimana, kan udah harus hidup mandiri, udah gak minta jajan lagi sama orangtua, hidup ngekost ala anak rantau pula. Sayang sih, karena siaran udah nggak senikmat dulu, ngeblog juga cuma pas ada tawaran job doang. Hiks. Aku harus segera berbenah diri!


Sebagai penyiar radio ..


‘Intan enak banget, kerjaannya gampang. Duduk manis di ruangan berAC, goyang-goyang kaki sambil muterin lagu dan baca info doang, terus digaji.’

Wakwaw.

Orang yang ngomong gini pasti belum pernah ngerasain siaran. Gimana harus ngejaga mood agar selalu riang dari hari ke hari, gimana nyiapin playlist yang gak bikin pendengar lari, gimana cara nyajiin info yang bermanfaat biar pas calling gak sekedar cuap-cuap ngasal yang ngga ada isinya dan .. itu nggak gampang! Butuh belajar terus menerus, butuh latihan yang nggak kelar dilakuin sehari dua hari.

Yang harus aku lakukan :

1. Banyak-banyakin denger siaran penyiar RRI kota lain, serap ilmu sebanyak-banyaknya. Aku percaya banget, buat bisa siaran bagus, nggak harus ikutan sekolah broadcasting yang mahal itu, tapi bisa juga dilakukan secara otodidak. Asal mau. Asal bisa melawan malas.

2. Manfaatkan waktu 7,5 jam di kantor buat sebenar-benarnya kerja. Siaran 5,5 jam, 2 jam sisanya buat bikin naskah ILM, bikin LCK, rapiin bank lagu dan lain-lain. Say bye bye untuk buka media sosial pribadi saat siaran, chattingan grup whatsapp apalagi nonton drama korea. Jangan ih. Kayak gak punya waktu lain aja. Malu malu dong.

Mungkin memang pas lihat kiri kanan, kita bakal nyari pembenaran kayak 

‘ah, si anu bolos mulu tapi gajinya sama aja kayak aku’ 

atau 

‘si itu kinerjanya jelek, tapi isi dompetnya sama aja, apa gunanya jadi pegawai rajin?’ 

Tapi sekali lagi, poinnya adalah ‘urusin diri sendiri dulu, syukur-syukur bisa kasih inspirasi ke lingkungan biar bisa ikut bener. Jangan malah ikutan nyebur ke sistem yang salah.’

3. Jangan malas untuk upgrade diri. Misalnya belajar utak atik cool edit, belajar ngeMC, bikin naskah sandiwara radio, dan banyak hal lain. Ilmu broadcasting itu luaaasss banget. Jangan gampang puas. Apalagi zaman sekarang buat belajar tuh gampang. Ada google, ada youtube, hanya bermodalkan MAU dan .... wifi kosan. Hehe. *kalo pake kuota buat yutuban, kasian dompet anak kost.


Belajar ngeMC


Sebagai Blogger..



1. Menulislah lalu edit, tapi jangan berharap bisa menghasilkan tulisan yang perfecto.

Kebiasaan banget. Kalo nulis biasanya disambi editing, lalu pusing sendiri karena nggak puas sama hasilnya. Ujung-ujungnya draft tulisan itu berakhir menjadi draft tanpa pernah dipublish. Karena ketakutan sendiri. Karena pengen tulisan yang sempurna. Karena nggak pede. Dan sejuta alasan lain. Bagus sebenernya ketika kita menginginkan tulisan yang bagus dan layak baca, tapi nggak bakal bagus kalo nulisnya maju mundur cantik. Harus lebih percaya diri.

Target : 10 blogpost untuk blog lifestyle & 10 blogpost untuk blog buku setiap bulan
Total : 120 
blogpost untuk blog lifestyle & 120 blogpost untuk blog buku selama setahun

2. Blogwalking lalu tinggalkan komentar.

Sebenarnya nyaris tiap hari, aku nggak bisa lepas dari blogwalking. Ada blog-blog yang emang ngangenin bahkan lebih ngangenin dari drama korea. Seriusan. Tapi yang jelas, sehabis membaca tulisan fresh dari teman-teman blogger, biasanya aku ngedapetin ide-ide baru, semangat baru dan inspirasi. Masalahnya adalah aku cenderung males ninggalin komentar, padahal ini penting banget buat menjalin silahturahmi sekaligus buat naikin DA *teteup. Fix, 2017 aku bakal lebih sering ninggalin jejak di blogpost teman-teman blogger.

Target : blogwalking ke 10 blog setiap hari
Total : 3600 blogpost yang diblogwalking selama setahun



3. Ikutan lomba dan giveaway, bukan untuk gelar juara atau untuk menyabet hadiah, tapi berlomba menjadikan kualitas diri lebih terasah.

Sebenarnya awal aku masuk ke dunia blogging, bukan karena langsung niatnya buat menulis, melainkan untuk ikutan giveaway yang kebanyakan syaratnya waktu itu berupa share info giveaway via blogpost. Meski lama kelaman mengenal job review, content placement, dan berbagai jenis sarana mendapatkan pemasukan yang lain, aku tetap merasa kalo ikutan giveaway dan lomba blogging adalah cara terasyik buat mengasah kemampuan diri. Belum lagi kalo menang, alamak happy banget nerima hadiahnya.

Target : ikut minimal 1 kuis/giveaway/lomba setiap hari
Total : 360 kuis/giveaway/lomba yang diikuti selama setahun

2017. Giveaway dan lomba, tunggu aku. Aku bakal ikutan ngelomba lagi! ^^



Menjaga Kesehatan. Tanpa Kesehatan, Semua Resolusi Tak Akan Bisa Dieksekusi

1. Tidur cukup minimal 6 jam dalam semalam. Selamat tinggal begadang.


Penyakit banget. Udah tau kalo aku termasuk kategori morning person, tapi kadang suka maksain diri buat menyelesaikan pekerjaan hingga larut. Ujung-ujungnya jam tidur kurang dan pas bangun, badan nggak seger sama sekali.

2017 ini aku menergetkan jam 9 malam udah tutup laptop, udah matiin smartphone, udah meluk guling. Aku bukan termasuk orang yang susah tidur sih, jadi amanlah, tinggal gimana kuat-kuatin diri buat gak tergoda nonton drakor malem-malem.


2. Banyak makan buah.

Pengen nulis banyak makan buah dan sayur, tapi tahun ini belum bisa, karena aku masih beli nasi di luar, belum bisa masak sendiri karena budget buat beli ini itu buat masak, belum terkumpul. Jadi sementara nikmati aja dulu nasi padang dengan sayuran ala kadarnya. Yang penting jangan bablas lupa makan buah. Sekedar pisang sama jeruk masih kebeli lah ya. hoho.




3. Olahraga rutin, bisa ngezumba atau lari di jogging track dekat kantor.

Yap. Perut aku makin buncit karena kurang gerak. Target nih di tahun 2017 ini, berat badan aku harus balik ke angka 45 kg. Idealnya emang segitu. Sesekali pengen jogging di jogging track dekat kantor, tapi kalo lagi males banget keluar kost, ya hayuuk ngezumba aja sambil ngikutin gerakannya via youtube. Youtube the best banget yak. Semua ada. Semua tersedia!



Lebih Mendekatkan Diri Pada Pemilik Semesta

1. Sholat on time, syukur-syukur bisa ditambah Tahajud dan Dhuha.

Ini PR banget karena hidup sendirian gini rentan terlena. Sholat di ujung waktu, padahal kerjaan gegoleran mantengin sosmed doang. Bangun mepet banget di ujung Subuh. Pas jam Dhuha entah lagi sibuk ngapain. Di 2017 kelak, aku pengen lebih on time buat urusan sholat. Sholat aja gak on time, gimana yang lain ya kan?

Baca-baca mengenai betapa hebat pengaruh Tahajud dan Dhuha buat kehidupan yang lebih tenang, aku gak ragu buat masukin ini ke dalam resolusi 2017. Intan harus lebih rajin inget Tuhan, banyak-banyakin doa. Jangan mikirin dunia mulu. Ga bakal ada ujungnya. Rentan stress!


2. Khatam Al-Qur’an minimal 2 kali dalam setahun.



Kyaa! Ini juga PR besar karena di zaman sekolah kemarin aku bisa khatam berkali-kali dalam setahun, tapi sejak kuliah lalu kerja begini, aku cuma ngaji selembar dua lembar selepas sholat Maghrib *duh maluu. Sebagai permulaan, aku nargetin bisa khatam 2 kali selama tahun 2017 kelak. Bismillah ..




Kata orang, berangan-angan doang sih gampang, praktiknya yang susah. Tapi sebenernya balik lagi ke kitanya. Seberapa besar keinginan dalam hati kita untuk diwujudkan, seberapa kuat komitmen dan mampu gak buat disiplin? Kalo udah ada niat yang dikombinasikan sama komitmen dan disipin, Insya Allah semua keinginan bisa dicapai. Jangan lupa juga untuk banyak-banyak berdoa pada pemilik semesta, agar jalan kita dimudahkan, agar pundak kita dikuatkan, agar semangat kita senantiasa diisi ulang.

Ganbatte. Selamat menyambut tahun 2017 dengan impian tanpa batas!



Ketagihan Belanja di Shopee


Bukan sponsored post

Beberapa waktu terakhir, aplikasi yang paling sering aku buka di android bukan lagi media sosial semacam FB, twitter atau IG, melainkan aplikasi tempat belanja kekinian : Shopee.


Shopee

Sebenernya aku tau Shopee udah lama. Sejak order minimal 30 ribu free ongkir sampai kemudian sekarang udah harus belanja 90 ribu baru dapet free ongkir. Tapi dulu aku nggak tertarik buat belanja di Shopee. Entahlah.. Ga minat aja. Perasaan suka puyeng kalo belanja di olshop yang barangnya tuh banyaaak banget.


Shopee menu

Jadi, sejak kenal yang namanya belanja online, aku lebih suka belanja barang di toko online khusus. Misal, beli baju biasanya di e-commerce BB atau SS, beli bedak biasanya di SO, beli alat rumah tangga biasanya di toko B. Lebih nyaman aja kalo barangnya lebih spesifik begitu. Sesekali, aku juga beli baju atau lipen di temen yang jualan di BBM ato IG. Biasa .. bermodalkan kepercayaan antar teman.


Beda sama aku, temenku si Asri lebih suka belanja sama temen yang udah dia kenal di dunia nyata. Katanya sih lebih simple, cukup pilih barang yang disuka, transfer dan kirim bukti transfernya, terus udaah .. duduk manis nungguin orderan datang dengan hati tenang, tanpa was-was kena tipu-tipu.

Hingga kemudian..

Si Asri ini beli lotion sama temennya yang jualan online di BBM. Katanya lotion itu lotion bagus. Bisa bikin kulit putih mulus kinyis-kinyis bak kulit aktris drakor. Asri pun dengan enteng merogoh kocek 170 ribu untuk sebotol lotion. Yah apa laah arti 170 ribu kalo kemudian bisa nyaingin kulit mulusnya Suzy, kan? Nyahaha.

Nah, pas si lotion nyampe, aku iseng dong lihat lpackagingnya. Loh kok tertulis dari ‘Shopee’? Berarti ini barang dropship dari Shopee dong? Aku pun langsung penasaran buat ngecek harga lotion itu di Shopee dan taraaaa ..


Harganya 70 ribu saja. Hiks                     


Lotion ini loh yang temenku beli

Asri langsung manyun. Aku ngakak. I know rasanya pasti bete banget. Jangankan selisih 100 ribu, selisih 5 ribu doang bisa bikin cewek bete maksimal. Hoho.

Berawal dari lotion itu aku penasaran buat ngecek harga barang-barang di Shopee, membandingkan dengan harga barang yang beberapa waktu lalu aku beli dari temen yang jualan di BBM.


Hasilnya ..


Sweater roundhand



Harga beli di temen = Rp 65.000
Di Shopee = Rp 32.000



Tempat selimut dan handuk

Harga beli di temen = Rp 35.000
Di shopee = Rp 18.000



Tempat baju kotor



Harga beli di temen = Rp 20.000
Di shopee = Rp 8.000



HAHAHAAAAA *lalu manyun bareng Asri


Sejak hari itu, aku jadi rajin ngecek Shopee. Sehari bisa sampe 3 kali. Sekali ngecek bisa sampe setengah jam. Jadi dalam sehari aku mengalokasikan 1,5 jam hidupku buat ngecek Shopee. Prestasi.

Sejauh ini aku udah pernah beli baby blue jeans, slip on, jam tangan sama blouse di Shopee. Menyusul barang-barang yang udah masuk keranjang tapi belum klik checkout karena ya ituu .. harus belajar nahan diri biar ga kalap belanja melulu. Harus inget uang kost, skincare Jafra, uang bensin dan uang buat beli nasi padang jangan sampai keganggu. Seneng aja sih masukin barang yang dipengen ke keranjang, kalo ada uang lebih ya baru deh diekskusi satu per satu. Jangan kalap. Jangan kalap.




Rasanya lega bisa nemuin tempat belanja yang sesuai sama kondisi dompet. Yahh .. emang ga bisa sih maksain diri buat beli barang-barang branded di e-commerce gede, tapi ujung-ujungnya cuma bisa beli 1 atau 2 barang aja. Menurutku, enak beli barang yang kualitasnya so so, harganya so so, tapi bisa beli banyak, jadi outfit sehari-hari juga bisa gonta ganti sesuka hati deh.

Misal, dulu .. dengan sejumlah uang, aku hanya bisa beli 1 jam tangan, itu pun udah bikin aku ga bisa belanja apa-apa lagi dalam sebulan. Uang yang tersisa cuma cukup buat beli nasi padang doang. Nah, sekarang dengan jumlah uang yang sama, aku udah bisa beli jam tangan, ditambah jeans, ditambah baju sama sepatu. Kan okeee .. tapi balik lagi, pinter-pinter pilih barang. Jangan males baca review orang yang udah beli duluan.

Mau nggak mau aku jadi flashback ke sekian bulan lalu, pas aku sama Asri belanja baju ke Manna (karena di Bintuhan bajunya gitu-gitu doang). Jarak tempuhnya 2 jam loh itu. Bonus debu, bonus capek, bonus nyasar juga pas nyari mie ayam kapuk. Haha. Waktu itu aku ngeluarin sejumlah uang buat beli satu jeans putih sama satu atasan abu-abu. Seandainya waktu itu aku udah kenal Shopee, dengan uang yang sama, aku udah bisa beli 2 jeans plus 2 atasan.

Nah!

Kalo lagi buka Shopee, biasanya aku ngecek hestek tranding lalu blusukan lihat barang yang terlaris. Bisa sekalian buat referensi belanja, apa-apa aja barang yang lagi hits. Tapi ya nggak juga lihat apa yang laris terus aku langsung beli. Aku pernah baca di blog blogger favorit aku, Kak Andra Alodita, katanya, beli item yang emang kamu banget. Personal style. Mau semurah apa pun, sebagus apa pun barangnya, kalo emang itu bukan personal style ya jangan dibeli. Mubadzir aja nanti.

So far, Shopee jadi tempat belanja favorit aku. Banyak banget barang yang dijual astagaaa. Haha. Mau beli handuk lucu yang bisa dipake itu, ada. Cuma 30 ribuan. Lentera-lentera lucu yang pas banget dipunya karena di Bintuhan sini lagi musim mati lampu, ada juga. Cuma 20 ribuan aja. Backpack cantik ada juga. Ada yang 50 ribuan. Powerbank 30 ribuan. Aaaaah tolong!

Selain itu, aku juga menyukai fitur ‘lacak’ yang disediakan Shopee. Yess, pelanggan bisa ngecek barangnya udah sampai di mana, jadi nggak was-was. Pilihan pembayaran yang ada di Shopee juga macem-macem. Selama ini aku sebel kalo belanja kudu kena potongan 6.500 karena transfer beda bank, tapi berkat Shopee, aman deh, ada pilihan transfer dari BRI ke BRI walaupun memang pengecekannya manual. Kudu fotoin bukti transfer terus isi data dikit, terus upload deh. Gampil!


Ada fitur lacak yang disediakan Shopee



Kalo kamu paling sering belanja online di mana? :D

Pasangan Muda Menanti Datangnya Kehamilan




Bagi pasangan yang sudah menikah cukup lama, kehamilan adalah suatu hal mutlak yang ditunggu-tunggu. Banyak yang sepakat bahwa kehadiran anak akan melengkapi kebahagiaan berumah tangga. Anak adalah sarana mengabadikan cinta. Tak heran, beragam upaya akan dilakukan agar cepat hamil. Dari mulai berkonsultasi langsung ke dokter maupun berobat secara tradisional.

Seperti yang dialami seorang kawan yang sudah menikah nyaris dua tahun ini namun belum diberi kesempatan hamil, mau tak mau mulai resah. Ia sudah memeriksakan kondisi diri dan pasangan ke dokter, hasilnya bagus. Tak ada masalah apa pun. Hanya saja entah mengapa kehamilan tak kunjung datang. Ia lantas memutuskan untuk mengikuti program kehamilan. Ada beberapa hal yang disarankan dokter, yakni :

Menjaga kondisi tubuh agar tidak terlalu lelah

Si kawan sama sepertiku yang bekerja sebagai penyiar dengan ritme kerja yang random. Kadang siaran di pagi buta, kadang dapat shift siaran hingga malam. Kondisi ini tentu saja harus diakali agar tidak membuat tubuh ngambek. Harus pandai mengambil celah beristirahat di tengah jam kerja yang berbeda dengan pegawai kantoran lain. Jika sedang off siaran, baiknya memang mengalokasikan waktu dengan beristiahat atau melakukan hal-hal yang membuat tubuh rileks. Seperti menonton drama kesukaan, membaca buku, menikmati camilan, atau sekedar mencium aroma lilin aromatherapi sambil melakukan yoga.

Kalo dituruti, tumpukan pekerjaan nggak akan ada habisnya. Itu lah mengapa harus pandai-pandai menyusun prioritas dan tidak menyiksa badan dengan bekerja dan berpikir berlebihan.


Menjaga asupan makanan  


Selain cukup istirahat, mencukupi kebutuhan nutrisi bagi tubuh juga tak kalah penting. Mengkonsumsi banyak buah dan sayur sangat disarankan. Ada pula beberapa makanan yang baiknya tidak dikonsumsi, misalnya buah durian. Tentu ini menjadi siksaan tersendiri bagi calon ibu hamil. Tapi demi datangnya si buah hati, tentu bukan masalah besar, kan?

Selain itu juga berhati-hatilah dengan obat-obatan yang dikonsumsi. Karena beberapa jenis obat biasanya mengandung zat-zat yang bisa memperlambat kehamilan. Lebih baik menjaga pola makan agar tetap sehat daripada diserbu dengan obat-obatan.


Memperbaiki gaya hidup

Untuk perempuan yang merokok dan sering minum minuman beralkohol, ada baiknya untuk mulai menyingkirkan 2 benda itu sejauh mungkin dan memulai gaya hidup sehat. Merokok dapat menyebabkan gangguan di tabung saluran indung telur sedangkan minum minuman beralkohol dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan ovulasi.





Hal-hal di atas terkesan simple namun praktiknya tentu tak semudah kelihatannya. Untuk hamil memang butuh usaha keras. Setelah hamil pun, upaya untuk merawat kehamilan pun tak kalah keras. Seperti misalnya saat umur kehamilan 7 bulan, ibu hamil harus semakin memperhatikan nutrisi yang masuk ke tubuh. Selain sayur dan buah, tambahan asupan dari susu seperti susu Lactamil sangat dianjurkan agar kebutuhan gizi di saat kondisi badan sedang sering mual dan muntah, tetap terpenuhi.