Tersesat di Galaksi Pungky


Selasa sore hari (18 Februari 2014), sepulang kuliah Astrofisika. Tubuh berasa letih, tapi otak & hati memerintahkan tangan agar segera nulis buat kakak kesayangan yang omongannya selalu ‘apa adanya’ di seberang sana :))

3B Bagi Wonderful Wife


Assalamualaikum..

Pernah mendengar 3B? Itu loh, Brain, Beauty dan Behavior, 3 kriteria penilaian wajib yang ada di pagelaran pemilihan putri-putrian, eh, putri beneran deng :p Saya lantas bertanya-tanya dalam hati, apakah hanya para putri itu saja yang berhak mengusung 3B? Woo, sepertinya tidak, karena pada hakikatnya semua wanita adalah seorang putri, termasuk wanita yang tengah berproses menjadi Wonderful Wife *bukan Wonderwomen loh ya..

Surat Cinta Untuk Ronaldo (Tantangan KFC)



Halo Ronaldo, sosok yang teramat membuatku kagum, lantas pelan-pelan tanpa sadar menaruh hati padamu sedemikian dalam. Meski aku sadar diri, kita berada di belahan bumi berbeda, terpisah begitu jauh, teramat jauh malah. Tapi bukankah rasa cinta tiada mengenal jarak, bahkan waktu. Aku benar kan, dear?

Kotor Kepalang Tanggung


http://www.google.com/imgres?sa=X&sout=0&tbm=isch&tbnid=ntVUpqY8QgcvSM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.pondokinfo.com%2Findex.php%2Fpondok-anak.html&docid=yFXjpl3BMiJFEM&imgurl=http%3A%2F%2Fi44.tinypic.com%2Fvr6k4p.gif&w=490&h=309&ei=aUT9UrCaK8HArAeeooC4DQ&zoom=1&ved=0CFsQhBwwAw&iact=rc&dur=4341&page=1&start=0&ndsp=9&biw=939&bih=432

Menunggu memang jadi salah satu aktivitas paling membosankan sejagat raya, seperti yang tengah saya alami sekarang. Pegal, jenuh serta penat membaur jadi satu. Saya sedang mengantri pembayaran pajak motor  di gerai SAMSAT yang membuka lapak di  salah satu mall kebanggaan masyarakat Bengkulu. Sembari menggeliat menahan kantuk, saya spontan terkaget-kaget saat melihat ibu-ibu muda di sebelah saya dengan santai plus sengajanya menjatuhkan sampah bekas camilan ke lantai. Saya nyengir, sembari berkata sehalus mungkin agar beliau tak tersinggung,

Single Kriuk, Apa Iya?


Sepertinya saya terlalu cepat mengenal dunia merah jambu alias percintaan alias dunia yang bikin orang mabuk kepayang. Gimana nggak, kali pertama saya punya pacar itu kalo nggak salah … ngg, kelas satu SMP *don’t be shock, please ._. Waktu itu saya beneran khilaf dah. Ada temen sekelas yang tiba-tiba narik saya ke pojokan kelas pas jam pulang sekolah. Terus dia bilang, “Ntan, mau jadi pacar aku nggak?” Tiga detik kemudian, saya mengangguk bodoh sambil bilang ‘iya’. Yap, bilang I.Y.A [!] tanpa mikir. *jangankan mikir panjang, mikir pendek pun nggak.

Teknologi Membuat Pelajaran Fisika Menjadi Mudah




Zaman bocah dulu, setiap kali ditanya mata pelajaran apa yang paling nggak saya suka, saya pasti akan menjawab mantap, Fisika. Pelajaran yang membutuhkan kombinasi analisis serta kemampuan telaah Matematika itu memang membuat saya ngeri sejak jumpa pertama kami di bangku SMP. Namun ajaib, selepas SMA, saya malah tercebur ke dalam jurusan Pendidikan Fisika. Saya curiga, waktu nyontreng jurusan pada lembar test Penerimaan Mahasiswa Baru 2,5 tahun lalu itu, saya dihipnotis sama mbak-mbak warnetnya biar nyontreng Fisika. #AlibiyangMaksa -___- Well, seiring bergulirnya waktu, saya berusaha menerima kenyataan. Sama sekali nggak berniat bunuh diri. Meskipun setiap hari, selama empat tahun lamanya, (sekarang udah lewat 2,5 tahun), saya kudu nahan mual tiap kali berhadapan dengan tumpukan rumus-rumus. Rrrrrrr, what the lawannya Heaven!