Merah dan Hitam, Like Soul and Mate




Cuaca akhir-akhir ini benar-benar rock n roll. Cerah ceria pada pagi hingga siang, lalu hujan dengan awet dari siang hingga pagi. Siklusnya selalu berulang. Sialnya, aku punya pekerjaan yang anti mainstream, meskipun hujan badai harus tetap datang, harus tetap kerja. People call it Radio Announcer.

Mau ngeluh tentu percuma. Ngeluh nggak ngebantu apa-apa. Tinggal pinter-pinter lagi menyiasati gimana caranya biar nggak selalu kena guyuran hujan. Lagipula, itu hanyalah secuil sisi minus jadi penyiar, yang jelas kalah telak dengan sisi plusnya. Sisi plusnya apa dong? Salah satunya bisa talkshow bareng orang-orang kece. 

Semalam, pada program OBSI, aku kedatangan bintang tamu kece (lagi). Beliau adalah kakak Repolis, owner kedai Azwa 71. Masih muda, belum tamat-tamat kuliah, tapi jiwa pengusahanya udah membara. Salut ih! Nantilah ya, pada postingan lain, aku bakal certain hasil talkshow bareng kakak Repolis. Dijamin inspiratif deh!

Gara-gara keasikan ngobrol sama kakak Repolis, tau-tau jarum jam udah merengsek ke angka 21.30 aja. Udah harus pindah ke program Tekita (tema kita), eh padahal seriusan, gegara hujan dan ketiduran sebelum siaran, aku sama sekali belum nyiapin bahan untuk Tekita. Wong bahan talkshow aja aku siapin 10 menit sebelum siaran je! *the power of kepepet.

Akhirnya muncullah ide dadakan, yaitu pengen ngebahas seputaran ‘warna favorit dan alasannya’. Kenapa ngangkat tema itu? Yaee iseng aja, namanya juga ide dadakan, nggak mesti pake alasan kan? Sama kayak aku cinta ke dia yang nggak perlu pake alasan *ditoyor *gagal fokus

Mostly pendengar yang gabungan di line telepon dan sms, memfavoritkan warna putih dan biru, alasannya sih simple : teduh dan menenangkan. Eii tapi nggak ada yang nanyain aku tuh, aku sukanya warna apa. Padahal kan aku pengen cerita juga, tapi yasyudah, gegera di radio nggak ada yang nanyain, mending aku cerita di sini aja. Rasanya lebih privacy, di blog sendiri. Mhahha

Omong-omong tentang warna favorit, aku menyukai kombinasi merah-hitam. Alasannya? Sepele sih, enak dipandang, kesannya seksi dan kuat. Terus, kalo lagi ada acara yang menuntut tampil di depan banyak orang, aku pasti menyematkan warna merah pada dandanan. Kenapa? Karena merah diyakini mampu mencuri perhatian, dan hitam menjadikannya makin menarik. Klop! Like soul and mate : soulmate.

Damn, pagi ini saat ngumpulin tenaga dan nyawa dengan cara berselancar di dunia maya, aku nggak sengaja melihat merah-hitam yang bikin sesak. Ya amfuuun, harusnya yang begininan dipelototin di awal bulan yak. Sekarang, dompet anak kost ini udah kemfes!






sumber : http://www.zalora.co.id/


Cakep? Iyalah!

Barang-barang di atas adalah beberapa dari koleksi kece dari Zalora. Tepatnya di halaman Jenahara. Apaan sih Jenahara? Yahhh, kudet ah *kena timpuk* Jenahara itu salah satu brand yang berfokus pada desain fashion yang menutupi kepala hingga kaki dengan fokus pada potongan rapi, detail dan berkualitas. Yey, pas bener buat muslimah kece kek aku dongg ya :p

Yasyudahlah, masukin wishlist dulu deh. Gaji cuap-cuap bulan depan kayaknya bakal beralih ke sini deh. Atau ada yang mau beliin? Ahhh boleeeh!










Bengkulu pagi hari,

Beberapa jam sebelum siaran (lagi)

1 comment

  1. Wuahhh swmoga bulan depan bisa kebeli yaaa. Kalau aku sukanya warna abu-abu, hitam, coklat kayu, oranye, sometimes pink. Biar kalo aku pakai kerudung, mataku yang hijau ini bisa lebih hidup, dan kulitku yang putih pucat nggak jadi makin pucat.

    ReplyDelete

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^