Menuju Gerbang ‘Perjanjian yang Kuat’



Aku menerima sepucuk surat darimu pagi ini. Dengan kertas berwarna biru muda, dihiasi dengan tumpukan huruf yang sepertinya kau tulis dengan teramat hati-hati. Sama hati-hatinya denganku, kala mulai mengeja kalimat demi kalimat yang terukir di sana, sembari menghirup aroma kelopak mawar merah yang kau selipkan dalam amplop suratmu. 

http://www.google.com/imgres?sa=X&sout=0&tbm=isch&tbnid=WCNA7PwFW6S-bM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fpulsk.com%2F114644%2Fsurat-cinta-yang-dimasukan-ke-amplop-kain--unik-bukanVisit-this-blog--free-and.html&docid=xDJZbN2KNwF21M&imgurl=http%3A%2F%2Fstatic.pulsk.com%2Fimages%2F2013%2F02%2F25%2F512b213f1792e_512b213f18b18.jpg&w=400&h=300&ei=wXXUUteTDsqArgeinoHQCw&zoom=1&ved=0CGYQhBwwBA&iact=rc&dur=1990&page=1&start=0&ndsp=8&biw=939&bih=432

Jodohku yang telah dituliskan oleh-Nya, aku menangkap kecemasan luar biasa dalam pesan yang coba kau sampaikan. “Bagaimana bila seandainya di tengah perjalanan menuju ‘perjanjian yang kuat’ antara kau dan aku, kita malah tersesat dalam jebakan ‘jodoh palsu’ ?”

Sayangku, usah khawatir dengan rencana-Nya. Nama kita berdua telah terukir indah dalam buku takdir asmara. Jadi, meski sekarang bisa jadi kau tengah ‘berlabuh sebentar’ pada cinta yang bukan diriku, dan aku pun sebaliknya, kita akan bertemu bagaimanapun caranya. Asal kau percaya, bahwa rencana-Nya tidak akan pernah salah. Bila ada satu dua gadis yang mengoyak sedikit hatimu, percayalah, aku akan datang menyembuhkannya bila masa itu telah tiba.

 ***

Aku tergelak sendiri ketika menyapukan pandang pada pertanyaanmu yang lain, “jodohku, apa yang harus ku perbuat saat ini agar kelak bila masanya tiba, kau akan yakin bahwa akulah yang layak berdampingan denganmu di sisa waktu kehidupan yang kita punya?”

Ah iya, aku harus membisikkan rahasia kecil ini padamu, apa-apa yang harus kau penuhi agar mendapat label sebagai ‘imam idaman’ masa depan bagiku.

*Lelakiku kelak tak harus punya segalanya, namun harus berani memimpikan segalanya.

http://www.google.com/imgres?sout=0&tbm=isch&tbnid=kwvQb3g3oRqbSM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fremajaxsis.blogspot.com%2F2012%2F11%2Fcerpen-cinta-ketabrak-cinta.html&docid=IAxBs-eZkksVbM&imgurl=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-hqJNmh9yXak%2FUKY1xZ5sCKI%2FAAAAAAAAAVU%2FEPwoZegsw6s%2Fs1600%2Fmuslimah-kartun-7.jpg&w=198&h=258&ei=SHbUUpavAYaErQex-4CgBg&zoom=1&ved=0CN0CEIQcMFQ&iact=rc&dur=1065&page=10&start=84&ndsp=12&biw=939&bih=432

Sayang, jangan salahkan aku bila aku terlahir dan tumbuh dengan berjuta mimpi. Aku ingin memiliki lelaki yang bukan hanya mengaamiinkan setiap pijar mimpi di kepalaku, melainkan ia yang mau berlari bersama, mendekat, meraih impian-impian itu. Aku pun akan turut mendampingi kala kau tengah berlari dalam kobaran impian yang memenuhi pikiranmu. Aku ingin kita berbagi mimpi kehidupan, lantas mewujudkannya bersama.

*Lelakiku tak harus terlahir rupawan, namun harus berusaha merupawankan dirinya.

http://www.google.com/imgres?sout=0&tbm=isch&tbnid=2HRZUy_cEjW9zM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Floveinglass.wordpress.com%2F2013%2F04%2F04%2Fmy-mr-right-lelaki-pilihan%2F&docid=4iEnT1kmpbE4-M&imgurl=http%3A%2F%2Floveinglass.files.wordpress.com%2F2013%2F04%2Fkartun-ikhwan.jpg&w=390&h=320&ei=zXbUUoevI8unrgfghYCABg&zoom=1&ved=0CF4QhBwwAw&iact=rc&dur=725&page=1&start=0&ndsp=10&biw=939&bih=432

Sayang, aku tak mengapa bila kau tidak menerima kutukan ‘rupawan’ sejak lahir. Namun kau tahu, menjadi rupawan itu pilihan. Tentu saja aku akan bersenang hati memilihmu kelak, bila kau senantiasa bersih, rapi, dan wangi. Dan ah, setelah menikah, ku harap kau tak berubah. Masih ingin menunjukkan betapa kau lah yang paling rupawan pada titik mata dan hatiku. Tapi, terlepas dari itu, aku ingin kau rupawan bukan hanya di rupa, namun juga di hati. Aku ingin kau memiliki hati yang halus, yang tak akan sanggup menyakitiku meski seujung kuku.

*Kekasihku tak harus romantis, namun ia harus mampu membuatku melupakan dunia ketika bercakap dengannya.

http://www.google.com/imgres?sout=0&tbm=isch&tbnid=nK8GDfGRAadrlM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fkartun.co%2Fgambar-kartun-romantis.html&docid=Rba-vCpc2_0LqM&imgurl=http%3A%2F%2Fkartun.co%2Fwp-content%2Fuploads%2F2013%2F08%2Ffoto-kartun-pasangan-muslim-romantis.jpg&w=400&h=359&ei=I3fUUpb5HoTArAevr4HIBQ&zoom=1&ved=0CFsQhBwwAg&iact=rc&dur=636&page=1&start=0&ndsp=9&biw=939&bih=432

Sayang,  salah satu impian terbesarku adalah bisa menyesap teh manis pada setiap sore di beranda rumah kita kelak hingga menua. Ya, setiap sore kita akan berbagi cerita, berbagi tawa. Mana mungkin aku sanggup menjalani ritual itu, bila pasanganku sangat kaku dan membosankan. Aku tak menuntut kau teramat cerdas hingga membuatku melongo acap kali kita bicara. Namun yang ku butuhkan adalah rasa nyaman ketika kita bicara. Aku akan menjadi pendengar dan komentator ulung kala kau butuh tempat cerita, begitu pula sebaliknya. 

*Kekasihku tak harus kaya, namun ia harus menjamin bahwa hidupku tak akan kekurangan bila memilihnya menjadi pendamping.

http://www.google.com/imgres?sout=0&tbm=isch&tbnid=1OTFPBGI38_enM%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fgambargambar.com%2Fkartun%2Fkartun-muslin-ibu-dan-anak-kasih-sepanjang-zaman.html&docid=mbB0B6rYZWUjCM&imgurl=http%3A%2F%2Fgambargambar.com%2Fwp-content%2Fuploads%2F2013%2F06%2Fhappy-muslim-family-cartoon2-gambar-kartun-muslim-ibu-dan-anak.jpg&w=1024&h=706&ei=83fUUt-MGIKIrQelxIG4Bg&zoom=1&ved=0CMQBEIQcMCI&iact=rc&dur=2375&page=4&start=32&ndsp=12&biw=939&bih=432

Sayang, kau pasti menganggap aku matre, bukan? Ah, tidak. Aku tidak menuntut kehidupan kita kelak harus bergelimang harta. Aku menginginkan secukupnya saja. ‘Manusia yang paling baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain’. Kau pikir, kita bisa membantu orang lain bila kita sendiri masih butuh bantuan? Aku tak ingin mengajakmu menumpuk kekayaan, sayang. Aku hanya ingin langkah kita untuk mengulurkan tangan pada orang lain menjadi lebih ringan.

*Kekasihku tak harus pandai mengumbar janji yang melenakan, tapi dia harus selalu ingat janji kuatnya di hadapan Tuhan saat  ijab qabul.

http://www.google.com/imgres?sout=0&tbm=isch&tbnid=OOod8HpfO7ll_M%3A&imgrefurl=http%3A%2F%2Fwww.emanfaat.com%2Fucapan%2Fucapan-tau-baru.html&docid=CcpGWkme1MLTzM&imgurl=http%3A%2F%2F2.bp.blogspot.com%2F-n4YXFDoFgcQ%2FTyhn9TlG5yI%2FAAAAAAAAAYE%2FzKTpA9UHdGY%2Fs400%2Fkawin%252Bkartun.PNG&w=369&h=292&ei=hXjUUtCENoPBrAfL9oHYAQ&zoom=1&ved=0CPcBEIQcMDM&iact=rc&dur=854&page=5&start=48&ndsp=13&biw=939&bih=432

Tentu bukan kehidupan hitungan tahun yang ingin kita jalani bukan? Tapi berpuluh tahun, hingga kita menua, hingga ajal menjemput salah satunya. Kau tentu tau, detik waktu yang bergulir bisa mengubah segalanya. Termasuk perasaanmu padaku. Mungkin cinta kita akan memudar seiring waktu, retak-retak kala masalah datang silih berganti pada biduk rumah tangga kita kelak. Namun aku ingin kita mengalahkan masalah apapun itu. Aku ingin kita tetap saling mencinta dan menerima, kala tabir rahasia diri masing-masing telah terkuak. Kala amarah mendera, kala cemburu mengoyak kepercayaan, kala jenuh pelan-pelan mengintai, aku ingin kita tetap mengingat perjanjian yang kuat yang pernah kita lakukan. Perjanjian maha suci yang disaksikan oleh-Nya. 

***

Sayang, apa kau kira aku terlalu banyak menuntut? Tidak. Apa yang ku pinta darimu, itu pula yang akan aku berikan. Adil bukan? Jadilah lelaki baik, lelaki tangguh, lelaki yang layak dibanggakan, dan aku akan datang sebagai bidadarimu dalam sosok serupa.

Sayang, bila waktunya telah tiba kelak, aku akan menghidupkan radar khusus untukmu, agar kau sesegera mungkin menemukan, lalu menjemputku dalam singasana cinta keabadian. Pesanku hanya satu, bersabarlah, sambil tak henti memperbaiki kualitas diri. Kita akan bertemu, pada suatu waktu. Kelak. Pada masanya.



"Tulisan ini disertakan dalam Giveaway Novel Perjanjian yang Kuat,"

3 comments

  1. hehe ilustrasinya lucu.. moga sukses ya mbak GA nya

    ReplyDelete
  2. jagonya Intan nih kalau urusan cinta-cintaan :p
    sukseees yaa taaan :*

    ReplyDelete
  3. Aamiin semoga terkabul ya, Ntan.. makasih udah ikut GA-ku :D

    ReplyDelete

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^