Main ke Bengkulu, Jangan Lupa Cicipi 5 Kuliner Manis ini!


Siapa yang cinta mati sama makanan manis cungg? *Intan langsung tunjuk tangan paling tinggi. Hehe

Meski selama ini makanan manis kerap dihindari banyak orang karena dianggap sebagai sumber penyakit seperti obesitas, diabetes, sakit hati gigi dan lain-lain, sebenarnya ya nggak seburuk itu juga masist. Makanan manis juga punya banyak manfaat, seperti sebagai sumber energi. Makanya ‘cen’ sekali dikonsumsi ketika jam berbuka puasa, langsung seger dan berenergi. Selain itu makanan manis juga ampuh memperbaiki mood. Kalo sedang PMS, obat terbaik yang selalu Intan cari adalah makanan manis yang dingin-dingin, es krim misalnya. Lalu, makanan manis juga punya kemampuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir. Ohwow, kalo lagi nulis terus ngerasa stuck kenapa gak disambil dengan nyemil yang manis-manis ya kan?


Omong-omong tentang makanan manis, kotaku tercinta, Bengkulu, punya beberapa kuliner khas yang bercita-rasa manis. Nggak cuma enak, tapi juga ngangenin. Penasaran? Yuk aku ajak kenalan sama kuliner khas Bumi Rafflesia ini.   

1. Lempuk Durian



Makanan enyak satu ini terbuat dari olahan daging durian yang dipadukan dengan gula. Memasaknya tidak sembarangan, melainkan butuh kesabaran & cadangan tenaga yang paripurna. Maklum, mengaduk daging durian + gula dengan komposisi tertentu itu butuh waktu sekitar 6-8 jam. Boleh pake istirahat gak tuh aduk mengaduk? Silahkan aja kalo mau lihat lempuk gosong. Wkwk.

Tapi perjuangan memasak lempuk memang sepadan dengan rasanya yang super duper yummy, teman-teman. Legit, kenyal-kenyal & aromanya wuuuh menggoda sekali. Karena proses masaknya yang alaihim lamanya itu pula, lempuk ini awet sekali, bisa bertahan hingga berbulan lamanya. Wajar kalo kemudian lempuk menjadi salah satu kuliner yang sering dijadikan oleh-oleh untuk sanak saudara di luar kota.

2. Bay Tat



Bay artinya induk, sedangkan tat berarti kue. Ada yang bilang kalau Bay Tat adalah kue tartnya orang Bengkulu. Hehe ada-ada aja. Tapi FYI nih, dulu Bay Tat adalah makanan yang dikhususkan untuk raja-raja, kalo sekarang sih gampang ditemukan di banyak tempat (apalagi di gerai oleh-oleh) di Kota Bengkulu. Rasanya enyak dan ngangenin. Perpaduan adonan tepung yang lembut, dilengkapi dengan toping selai nanas homemade di atasnya suka bikin lupa diri. Makan sepotong, comot lagi sepotong, eh tau-tau sudah habis sepiring. Haha

Dan buatku pribadi, Bay Tat ini adalah kue nostalgia. Dulu zaman kecil hingga beranjak dewasa, setiap jelang lebaran, aku selalu bantuin ibu masak Bay Tat untuk dihidangkan di hari raya. Bagian favoritku saat bikin Bay Tat adalah cubit mencubit pinggiran kue dengan alat khusus agar pinggirannya jadi bergerigi cantik. Tugas receh yang dulu pernah bikin aku ngerasa punya bakat jadi chef. *Halu *Halu sejak kecil *Halu yang susah diselamatkan xD

3. Olahan Jeruk Kalamansi (sirup & cokelat)




Jeruk kalamansi tumbuh subur di tanah Bengkulu. Kalau sudah matang, rasanya cenderung asam tapi segar. Makanya cocok sekali dijadikan sirup botolan dan unggulan dari Bengkulu. Sirup-sirup yang iklannya sering nongol di TV itu mah lewat. Sekarang, selain diolah jadi sirup enak nan segar, jeruk kalamansi juga dikombinasikan dengan cokelat yang manis. Rasanya? Ohwow Intan suka sekali. Terbaique!

4. Perut Punai



Kalo yang ini adalah kue keringnya Bengkulu. Disebut perut punai karena bentuknya mirip dengan bentuk isi perut burung punai yang melilit dan melingkar. Perut punai ini cocok sekali dijadikan teman minum teh atau kopi di sore hari. Bayangin deh, rasa asin gurih adonan tepung berpadu dengan manisnya gula aren karamel. Wuuuh, tiati, setoples perut punai bisa lenyap dalam waktu hitungan menit sajo. Coba tanya kabar dietmu sudah failed di level berapa? xD

5. Gelamai Jagung



“Idak mudah ngidak gelamai!”

Begitu kira-kira ungkapan orang Bengkulu untuk menggambarkan tugas yang berat dan susah diselesaikan. 11-12 dengan lempuk, gelamai juga butuh waktu eksekusi yang tidak sebentar. Ya sekitar 8 jam gitu deh. Dimasak dengan menggunakan kayu bakar, kuali ekstra besar & butuh sekitar 3-4 orang untuk bergotong royong mengaduk gelamai. Btw, kalau lempuk terbuat dari durian, nah si gelamai jagung ini tentu saja terbuat dari jagung, ketan, santan & gula merah. Kalo mau melihat proses pembuatan gelamai jagung yang masih sangat tradisional, boleh main-main ke kawasan Bengkulu Selatan ya teman-teman.

--

Itu dia 5 kuliner manis dari Bengkulu yang susah sekali untuk ditolak.  Dan sebenarnya tidak harus ditolak-tolak juga sih. Menurutku kalau masih dalam porsi yang wajar, gak ada salahnya deh mengkonsumsi makanan yang manis-manis, asal diimbangi juga dengan konsumsi sayur dan buah yang seimbang. Omong-omong, dari sederetan makanan yang Intan sebutkan di atas, yang mana nih yang paling pengen kamu cicipin?

--

Artikel ini ditulis sebagai tanggapan untuk post trigger Lima Makanan Khas Bandung yang Tak Lekang oleh Waktu yang ditulis oleh Hikmah Khaerunnisa untuk #KEBBloggingCollab kelompok Dian Sastro.



8 comments

  1. Ka Intan aku mau coklatnya dong. Duh, ngiler. 😄
    Kirim dong ka, sama gelamai jagungnya. Hehe

    ReplyDelete
  2. Kapan-kapan kalau ke Bandung, jastip ya kak wkwk :D

    ReplyDelete
  3. Aku suka semuanyaaa haha yampun.. Eh tapi agak kurang suka sama lempuk klo makanan khas beginian krn emang dasarnya gak suka durian sih hehe. Padahal mah rasanya enak kata teman" lainnya

    ReplyDelete
  4. Yang pernah nyobain cuma lempuk durian, itu pun dari teman yang bawa habis dari Bengkulu. Yang lainnya penasaran, belum pernah nyobain.

    ReplyDelete
  5. lempuk durian, wah mantab tuh hehe

    ReplyDelete
  6. Gelmainya belum pernah coba,biasanya yang original yang jagung pasti juice...

    ReplyDelete
  7. Aku nyobain lempok tapi tanpa duren. Soalnya aku darah tinggi ga bisa makan duren.

    ReplyDelete
  8. Semuanya belum pernah cobaa nih ka Intan.. jadi penasaraaann 😁😁

    ReplyDelete

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^