Sosok Mildaini, Blogger dan Penulis Inspiratif dari Bengkulu




Pada  awal dia tumbuh  lebih ke dalam penguatan  pada akar,  tinggi  bambunya  satu atau dua cm,  sedikit demi sedikit.  Ini dilakukan untuk  memperkuat  diri  bambu.  Setelah  lima  tahun, tumbuh  bambu  tidak  lagi  cm  tapi meter.  Oleh karena itu,  bambu harus punya  akar  yang  kuat untuk  menopang tubuhnya yang tumbuh  cepat. (Filosofi Bambu ala Blogger Bengkulu, Mildaini)


Mengambil jurusan kuliah yang tidak sesuai passion rasanya bukan akhir dunia. Itu yang aku simpulkan setelah sekian tahun berlalu meninggalkan bangku kuliah. Kalau bukan karena salah jurusan, mungkin aku tidak berniat mencoba ikut seleksi penerimaan penyiar radio di kampus. Mungkin juga aku tidak akan berminat mengikuti berbagai pelatihan menulis yang kerap digelar. FYI, aku memang mengambil jurusan Pendidikan Fisika, tapi berujung menjadi penyiar radio sekaligus blogger sejak akhir 2012 hingga sekarang.


Berkenalan dengan sosok Mildaini




Pertama kali mengenal sosok Mildaini yang biasa aku panggil “umi” adalah saat beliau menjadi narasumber pelatihan menulis yang diselenggarakan BEM UNIB di gedung Batik. Kalau tidak salah, waktu itu pihak BEM juga menghadirkan penulis terkenal Gol A Gong. Umi Milda luwes sekali menyampaikan materi. Interaktif. Terlihat sekali kalau beliau sudah sering menjadi narasumber di acara-acara pelatihan menulis.

Selanjutnya, kami kerap bertemu di acara serupa. Seperti waktu aku menjadi peserta diskusi ringan seputar cara menerbitkan buku yang diselenggarakan di gedung harian Bengkulu Ekspress. Umi Milda nyaris ada di setiap acara yang bertemakan menulis. Setahuku, Umi nggak hanya ngehits di Bengkulu, tapi juga sering dipanggil menjadi narasumber berbagai acara yang lokasinya nggak dekat, melainkan harus keluar kota, bahkan pulau. Wow!


Tergabung di grup Blogger Bengkulu aka BoBe

Nyaris setahun lalu, saat Mbak Ria (Blogger Bengkulu juga) mengajakku untuk ikut acara nangkring bersama BKKBN yang digelar oleh tim Kompasiana di hotel Grage Bengkulu. Aku yang waktu itu posisinya udah pindah ke Bintuhan (6 jam dari Bengkulu) hayuk aja ikutan. Kapan lagi kan ketemu sama temen-temen sesama blogger? Toh waktu itu posisinya lagi bulan puasa. Sekalian lah biar bisa menikmati beberapa hari puasa di rumah.

Nah ceritanya Kompasiana waktu itu mengundang 30 blogger. Bukan jumlah yang banyak sebenarnya ya?  Tapi ternyata susah loh buat ngumpulin blogger segitu untuk area Bengkulu. Aku aja taunya blogger Bengkulu itu ya aku, Mbak Ria, Umi Milda dan Ata. Dari sana lah, tercetus ide dari Umi Milda, kenapa gak sekalian langsung bikin dan launching komunitas aja seusai acara dari BKKBN? Ternyata pihak Kompasiana oke-oke aja. Jadi lah seusai acara nongkrong bareng, dengan spanduk sederhana, komunitas Blogger Bengkulu resmi dibentuk dengan Umi Milda sebagai ketuanya.

1 Juli 2016, Umi Milda membuat grup komunitas Blogger Bengkulu di facebook. Aku, Mbak Ria, Mbak Zefy, Mbak Yurma dan Kak Piter membantu jadi admin. Ada wadah share link blogpost terbaru juga sharing yang rutin setiap hari digelar. Sedangkan untuk kegiatan di dunia nyata, Blogger Bengkulu ini setiap akhir bulan mengadakan kopdar dengan berbagai tema yang menarik juga bertabur hadiah. Tapi sayangnya aku belum pernah ikut kopdar sekali pun. Hiks. Maklum lagi masa transisi, absen kantor pun sekarang udah pake absensi fingerprint segala. Paling nanti kalo mau pulang sekalian pas ambil cuti tahunan aja, tapi itu pun rencananya mau dipake buat jalan-jalan ke luar pulau. *nasib karyawan


Umi Milda sebagai Blogger

Bisa dilihat dari header blog Umi Milda yang memuat tulisan “Menulis, Berbagi, Bermanfaat”, jelas sudah kalau tujuan umi ngeblog untuk menulis sesuatu yang baik, bermanfaat, syukur-syukur bisa menginspirasi orang lain dan bisa menjadi amal jariah. Meski jadwal posting di blog Umi Milda tidak terjadwal dan belum mau diribetkan dengan teknik SEO segala macam, Umi Milda bisa dikategorikan sebagai blogger produktif dan bisa menjaring banyak membaca. Pageviews blog Umi Milda sudah mencapai 700 ribuan lebih loh. Mantap!

Sedangkan untuk urusan prestasi blogging, Umi Milda tidak ngoyo. Sejauh ini beliau baru mengikuti beberapa lomba blog saja dan itu juga tujuannya bukan untuk mencari kemenangan, melainkan untuk upgrade ilmu blog. Karena katanya melalui lomba blog, bisa memberi motivasi tersendiri untuk belajar ilmu tentang blogging dan mengasah keterampilan menulis. Serba serbi ngeblog seperti cara memasang banner, googe analytic, backlink dan lain-lain, semuanya Umi Milda kuasai gara-gara mengikuti lomba blog. Untuk giveaway juga Umi Milda masih pilih-pilih, cari yang syaratnya simple dan bisa dieksekusi dengan waktu yang sebentar. Tapi tetap ada yang nyangkut loh. Rezeki emang gak kemana ya. hehe.




Sedangkan untuk karir beliau sebagai penulis, Umi Milda juga cukup produktif. Hasil tulisannya tertuang di buku-buku berikut.

BUKU SOLO
1. Buku Nutrisi Pintar Golongan Darah A
2. Buku Nutrisi Pintar Ibu Hamil dan Menyusui Golongan Darah B
3. Buku Nutrisi Pintar Ibu Hamil dan Menyusui Golongan Darah AB
4. Buku Pintar Nutrisi Ibu Hamil dan Menyusui Golongan Darah O

BUKU ANTOLOGI
1.  Nikah Gak Boleh Ngutang, My Wedding Story
2. Di Masjid Hatiku Terkait
3. Pujangga Kedurang, Sebait Kisah Dari Bengkulu
4.Menjadi Salah Satu Tim Penulis Buku Kamus Indonesia
5. Kejutan-kejutan Abi Tersayang, Kejutan-kejutan Abi Tersayang
6. Bukan Lajang Desperado
7. Rejang Be'ikuak Serawai Anggit, Perempuan Langit
8. Neng, Korban Jimat Bapaknya, Obat Galau Masa Kini
9. Put Your Heart Into Teaching
10. I Love Bengkulu
11. My Wedding Story
12. Asma Nadia Inspirasiku
13. Sepucuk Surat Untuk Rasulullah
14. Melukis Langit

Yuk yang pengen kenalan sama Umi Milda langsung aja ke blog dan sosmednya ya! :)


Mildaini
Twitter : @mildainibkl
Instagram :  @mildaini.bkl





2 comments

  1. Mbak Milda memang aktif banget. :D Kudu dicontoh para blogger, :D

    ReplyDelete
  2. Hei....ada nama aku di tulisan ini....senangnyaaaa
    *gagal fokus hehehheee

    ReplyDelete

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^