Showing posts with label Edisi Menang. Show all posts

Blog : Media untuk Mengupgrade Diri dan Memupuk Mimpi


Desember 2012 – September 2015.
 
Nyaris tiga tahun aku mengenal dunia blogging. Dengan semua ups and downs-nya. Kebanyakan down. Bahkan aku pernah hiatus ngeblog cukup lama dikarenakan sok punya kesibukan di dunia nyata. 

Masa Kecil, Masa Penuh Warna : Dari Abu-abu Kelabu hingga Warna-Warni Secantik Pelangi


November 2015 ini, aku genap berusia 22 tahun. Masa kecil semakin tertinggal di belakang. Namun warna abu-abu nan kelabu hingga warna warni secantik pelangi yang pernah aku nikmati di masa kecil masih teringat jelas. Bahagia sekaligus menyimpan kesedihan. Tak apa. Bukankah itu adalah bentuk keadilan dalam kehidupan? 

Sharing itu Penting



Sejak (lumayan) aktif ngeblog 2 tahunan ini, banyak kejadian yang bikin senyum-senyum girang. Selain hadiah yang diperoleh kala menang kontes blog, uang receh bayaran ngerjain job review juga tentunya .. inbox dari pembaca blogpost-blogpost random yang aku posting di rumah mayaku ini. Siapa sangka, tulisan semau-mau aku, ternyata ada yang suka baca.

Dulu, awal nulis serasa mindahin tulisan dari diary beneran ke diary online. Duh, bahasannya galau-galauan, cinta-cintaan. Dikit-dikit ada warna merah jambu yang mewarnai tulisan, namun nggak jarang malah beralih kelabu.

Nyatanya, tulisan macam itu membuatku berkenalan dengan beberapa abg yang (barangkali) nggak sengaja kesasar di tulisan curhatku.

Resolusi Kulit Cantik Ala Intan




Sejak setahun terakhir, frekuensi ketawa ketiwi bareng sahabat di kampus menurun drastis. Maklum, kami sudah tidak memiliki jadwal belajar di kelas. Satu semester dihabiskan dengan praktik mengajar di sekolah yang berbeda, satu semester lainnya dihantui garapan skripsi yang menuntut kami harus lebih sering memandangi layar notebook ketimbang memandangi wajah satu sama lain. Sabar, bentar lagi pakai toga! #sugestipositif

Acara ketemuan biasanya akan dilakukan saat ada di antara kami yang seminar proposal atau punya event penting lainnya. Seperti kemarin, seusai aku mempresentasikan proposal skripsi, ketiga sahabat dekatku, Vita, Emili dan Memei mendadak jadi perampok. Mereka merampok isi dompetku dengan memaksa nongkrong di salah satu gerai makanan cepat saji di kota ini.

Belajar Makna ‘Sahabat’ dari Senyum Syukur


"Sahabat itu adalah air, meskipun emas lebih berharga daripada air, tapi faktanya manusia lebih membutuhkan air melebihi emas"



Kalimat pembuka di ataslah yang membuka pintu gerbang bagi saya untuk ‘mengenal’  Senyum Syukur. Waktu itu, sang empu sedang mengadakan giveaway dengan tema yang membuat saya tercenung, “siapa sahabatmu?” Saya menulis ragu, sahabat-sahabat saya itu .. umm, di SMP, saya punya beberapa orang yang bisa saya sebut teman baik, teman main yang asyik. Di SMA pun sama, juga di dunia kampus, saya tak pernah sendiri. Selalu dikelilingi dengan beberapa orang teman yang membuat hari saya cerah. Namun, apa benar mereka sahabat saya?

Resolusi 2014 : Menulis Ulang Kehidupan




Hanya sesaat lagi, lembaran buku kehidupan berlabel “tahun 2013” harus segera ditutup. Lantas, kita harus segera membuka buku kehidupan versi baru, “tahun 2014”. Tahun 2013 tentunya banyak menyimpan cerita, pahit, manis, asem, asin *nano nano :p Sudah seharusnya, kita mengucap syukur atas kisah-kisah manis yang sempat kita kecap di sepanjang tahun. Juga usah mengurai sesal berkepanjangan atas kejadian pahit yang menimpa. Kawan, jangan terlalu sering menengok ke belakang, kelak ditakutkan akan tersandung dalam perjalanan menuju masa depan. 

Berbagi Tawa Bersama Malaikat Cantik


Apa yang paling membahagiakan diri selain merasa bahwa kehadirannya begitu berarti dan selalu mampu mengukir tawa di wajah orang lain? Tidak ada, bukan? Dan saya sungguh merasa berarti saat mampu menghadirkan tawa bahagia pada sosok malaikat cantik. Malaikat yang saya panggil ibu :)




[Giveaway] Benda Kesayangan Versi Mbak Lianny



Setiap kali melihat pengumuman pemenang sebuah giveaway tulis menulis di dunia blog, saya selalu penasaran ‘mengintip’ tulisan para juara. Bukan, sama sekali bukan untuk mencari-cari nama saya tercantum di sana. Melainkan untuk membaca tulisan-tulisan mereka yang diberi label ‘pemenang’. Saya ingin mencuri resep racikan tulisan mereka yang mampu mencuri hati penyelenggara giveaway.