Untuk Kau yang Pernah Menjadi Sahabatku




Hai sister.

Apa kabarmu?

Apakah ceria di wajahmu seceria yang ku lihat di instagram?

Apakah syukur di hatimu seluas syukur kata-kata yang kau rangkai menjadi PM di BBM-mu?

Apakah kau memang sebahagia itu? Atau pura-pura bahagia? Entahlah. Aku tak tau. Karena kita pun sudah sekian lama tak bertukar cerita. Sekian lama. Hingga kadang aku sempat meragu, benarkah di satu titik waktu kau pernah menjadi sahabatku? Dan aku pernah menjadi sahabatmu?

Pagi ini izinkan aku menjelajah waktu. Mengembalikan diri dan pikiran ke belasan tahun lalu. Saat hari pertama kita mengenakan seragam putih biru.

“Nanti kita duduk sebangku ya.” Ujarmu riang.

Saat itu kita baru berkenalan. Kau dan aku sama-sama kebagian tugas menjadi petugas upacara. Kau menjadi MC bukan? Sedangkan aku menjadi pembaca teks Pembukaan UUD 1945.

Sejak hari itu kita menjadi dua orang yang dekat. Belajar bersama, main bersama, jajan bersama, juga berbagi rahasia. Memang, kita juga dekat dengan beberapa teman lain. Kita bahkan punya genk cewek. Tapi aku merasa lebih dekat denganmu. Untuk urusan apa pun, aku mempercayakan rahasiaku padamu, dari pelajaran hingga asmara. Apakah kau juga merasa begitu?

3 tahun yang berkesan, pernah aku nikmati sambil bergandengan tangan denganmu, berangkulan denganmu. Kita pernah berbagi tawa, berbagi luka, berbagi kehidupan remaja. Saat itu aku merasa kita akan selamanya menjadi sahabat. Selamanya. Bukankah persahabatan tak kenal kata ‘kadaluarsa’? 


Sumber : www.crazyacg.com

Namun lantas takdir memisahkan jalanmu dan jalanku. Sejak kita berpisah sekolah. Sejak kau sudah duluan ke ibukota provinsi, cerita kita mulai berubah. Semakin berubah. Lantas tak menyisakan apa pun dari yang kita miliki di masa lalu. Kita bertemu kemudian, namun tak ada keakraban, tak ada cerita seru, yang tertinggal hanya rasa asing. Aku seperti tak mengenalmu lagi, sister.

Dan ya, aku sempat frustasi karena kehilangan sahabat sepertimu. Sahabat yang melindungi, sahabat tempatku berpegang. Tak mudah menjalani kehidupan selanjutnya tanpa kamu.

Hingga pelan-pelan aku pun bisa move on, memulai persahabatan dengan yang lain – seperti yang lebih dulu kau lakukan. Rasanya tak sama, tapi bukan berarti aku tak bahagia.

Aku kembali terlempar ke masa kini, mengingatmu tak lebih sekedar sebagai satu kisah manis di masa lalu.

3 comments

  1. sahabat sejati, merupakan pelengkap kehidupan fana ini :)

    ReplyDelete
  2. Aiiih.. Jadi kangen masa sma, sama teman teman sma

    ReplyDelete
  3. Kami adalah perusahaan yang terdaftar, meminjamkan uang kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan keuangan mendesak, dan mereka yang telah ditolak kredit dari sana bank karena skor rendah kredit, pinjaman bisnis, pinjaman Pendidikan, mobil pinjaman, kredit rumah, kredit perusahaan (dll), atau untuk membayar utang buruk atau tagihan, atau yang telah scammed oleh pemberi pinjaman sebelum uang palsu? Selamat, Anda berada di tempat yang tepat, dapat diandalkan Pinjaman Perusahaan Ibu Kelly untuk memberikan pinjaman dengan tingkat bunga yang sangat rendah dari 2% telah datang untuk mengakhiri semua masalah keuangan Anda sekali dan untuk semua, untuk informasi lebih lanjut dan pertanyaan hubungi kami melalui email perusahaan kami: kellywoodloanfirm@gmail.com
    Terima kasih
    Terima kasih dan Tuhan memberkati
    Ibu kelly

    ReplyDelete

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^