#1Day1Dream : Lebih Pandai mengungkap Cinta pada Orangtua

http://sofie05.wordpress.com/2010/07/03/suami-istri-ayah-ibu-orang-tua-itu-luar%C2%A0biasa/


“Ntan, lagi siaran ya nak? Nanti kalo ada jeda, telpon ibu ya. Kangen.”

Hati aku langsung dirambati perasaan aneh usai membaca sms ibu semalam, sesak juga perasaan sesal karena jelas aku nggak bisa menuhin permintaan ibu yang sekedar minta ditelpon. Semalam acara luar biasa padat, bintang tamu sambung menyambung, launching acara paket pertama & bertabur hadiah.

Dengan terpaksa, ku ketik perlahan, “Ibu sayang, hari Jumat Intan usahakan pulang ya. Ini lagi banyak bener bintang tamunya. Besok pagi aja Intan telpon nggak apa-apa ya?”

“Iya. Nanti pulangnya hati-hati. Jangan lupa banyak minum air putih, kalo pulang langsung istirahat.”

Aku nyengir. Antara haru & senang. Beberapa hari ini aku emang absen ngirim sms, absen nelpon, juga absen pulang ke rumah yang jaraknya cuma 2 jam dari kost kalo ditempuh pake kendaraan roda 2 dengan kecepatan sedang. Aku … sibuk. Sibuk nyiapin diri buat tes PBPNS kemarin, sibuk nyiapin program acara tahun baru, sibuk ngurusin urusan kuliah, sibuk pacaran dan sibuk-sibuk lain yang nggak begitu aku pahami.  Seketika rasa bersalah muncul, aku sendiri yang pernah bilang “kita nggak akan pernah nggak punya waktu untuk sesuatu yang kita prioritaskan.”

Nyesek ya, apa artinya buat aku sekarang mereka berdua bukan lagi prioritas? Nggak kan? Aku cuma .. terlalu sibuk berputar dengan dunia yang tengah aku bangun. Padahal aku sadar benar, mereka pasti menguntai doa setiap detik untuk kebaikanku. Sedang aku? 

“Heeeiii.. anak gadis ibu pasti baru bangun ya?”

Mataku langsung benar-benar terbuka mendengar sapaan riang di ujung telepon, padahal beberapa detik lalu aku dengan tenaga super lemah nyari tombol ‘penjawab telepon’. Eh, bukannya semalam aku yang janji mau nelpon?

Nggak butuh waktu lama buat bener-bener merasa fresh, aku bercerita, ibu mendengarkan, sesekali ayah menimpali. Mereka sedang sarapan berdua sambil melibatkan aku di dalamnya. Perasaan hangat yang nggak aku temui saat ngobrol dengan siapapun, energi yang tiba-tiba hadir ketika bercakap dengan mereka. Bersinergi dengan orangtua.

Ketika telepon terputus, aku pun menyadari 1 hal, ketika aku bisa mendapatkan energy dari sekedar bercakap dengan mereka, seperti itu pula mereka denganku. Dan aku mengucap janji dalam hati, mereka nggak boleh ngerasain rindu dan kehilangan energi lagi. Sesibuk apapun, aku akan menyediakan waktu untuk mereka. Sekedar 2 – 3 sms setiap hari, sekedar telepon bercerita tentang hari masing-masing, sekedar pulang 2 minggu sekali, sekedar nabung buat beli kado istimewa di hari istimewa mereka. Sekedar .. yah, hanya sekedar yang bisa aku lakukan untuk mereka, orangtua yang luar biasa.


http://www.kancutkeblenger.com/2014/12/tantanganmincut-punya-banyak-mimpi.html





Bengkulu pagi hari,
Ditemani sebatang cokelat pekat dan voucher Smochi gratisan

No comments

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^