Move On? Tak Melulu Tentang Cinta!




Kalo udah ngomongin move on, biasanya identik sama orang yang lagi patah hati, lantas nyoba nyari cinta dari pacar baru. Tul gak?

Eit, tapi ruang lingkup move on nggak sebatas cerita cinta plus drama sakit hati yang berdarah-darah aja kok, guys. Kalo menurut saya, ngomongin move on itu artinya kita lagi ngomongin hidup. Yap, hidup. Karena selagi kita hidup, we’re really really need to move on, right?

Kenapa?

Kenapa kita harus move on?

Kenapa nggak boleh diem di tempat aja?

Sumber : http://edvandiary.blogspot.com/
Baiklah, menurut analisis sotoy ala saya, move on itu bakal kita lakuin kalo kita ngerasa nggak nyaman sama kondisi kita sekarang. Dan menurut saya (lagi) nih, nggak ada satu pun manusia yang bener-bener nyaman sama kondisi hidupnya. Pasti ada rasa resah, pasti ada gundah, pasti ada bongkahan-bongkahan keinginan yang mengendap dalam hati pada setiap masing-masing individu.

Intinya, setiap orang pasti punya keinginan. Dan selama keinginan-keinginan itu masih bercokol di dada, maka resah akan selalu mengiringi. Lantas, jika ingin rasa resah itu musnah dan tak melulu terperangkap jerat gelisah, maka manusia harus move on. Melakukan perbaikan dari apa-apa yang harus dilakukan, demi mencari kebahagiaan diri.

Dan, inilah berbagai jenis move on yang telah saya alami dari masa ke masa :

*Bacaan

Sumber : http://suezonatic.wordpress.com/
Sebelum move on : Dulu, bacaan saya berkisar dari majalah Bobo, kumpulan dongeng anak, serta komik aneka rupa. Yap, hanya itu saja. Saya sama sekali tidak tertarik menyentuh buku jenis pengetahuan yang ‘lebih berat’. Menyentuh koran juga bukan sesuatu yang akan saya lakukan. Paling, saya hanya tertarik membuka lembaran koran edisi hari sabtu untuk melongok serial Abunawas. Dulu, reading just for fun :p

Setelah move on : Lambat laun, seiring mendewasanya usia, saya beranjak meninggalkan tumpukan majalah anak dan komik. Berganti dengan novel-novel remaja khas Winna Effendi dan teman-temannya. Selain itu, koran, buku-buku yang lebih berat, serta artikel-artikel yang lebih sarat pengetahuan seolah menjadi santapan wajib. Malu rasanya jika ketinggalan berita hangat yang sedang mendunia, merasa minder rasanya jika banyak informasi penting yang tidak saya ketahui. Sekarang, reading not just for fun.

*Musik

Sumber : http://www.sindotrijaya.com/
Sebelum move on : Saya suka banget mendengarkan lagu-lagu pop mellow galau khas band Indonesia. Sebut saja lagu-lagunya Peterpan, ungu, Kerispatih dan sebangsanya, saya pasti hafal liriknya luar dalam.

Setelah move on : Semakin bertambahnya usia, semakin berkurang kadar suka saya terhadap lagu-lagu mellow. Karena berdasarkan penelitian yang saya lakukan sendiri, mendengarkan lagu galau terbukti ampuh membuat perasaan ikut-ikutan galau. Saya pun move on, beralih menyukai genre musik lain yang lebih aman untuk disukai. Finally, saya pun ternyata jatuh cinta pada genre music country (kayak lagu-lagunya Taylor Swift). Ketukannya yang asyik, liriknya yang menarik, oke banget didengerin sambil melahap materi Fisika yang lezat *boong banget ih*

*Style fashion

Sumber : http://www.kapanlagi.com/
Sebelum move on : Intan versi remaja berdandan bak anggota girlband. Dress selutut dengan dilengkapi aksesoris beraneka rupa. Oh iya, tak lupa dengan rambut sebahu yang dibiarkan tergerai, dipercantik dengan beberapa pita atau bando lucu.

Setelah move on : Lambat laun, saya pun mengerti kalo pakaian yang paling nyaman dan memang harus dikenakan adalah baju panjang dan hijab. Wuih, proses move on dalam hal yang satu ini bukan perkara mudah. Saya awalnya begitu antipasti dengan hijab *masyaAllah u.u* Untunglah, sejak rajin membaca kisah-kisah wanita super yang berhijab, saya pun berhasil menepis segala keraguan untuk menutupi rambut. Hei, ternyata dengan berhijab tetap bisa tampil cantik dan berprestasi kok *dan lebih nyaman tentunya :))

*Gaya penulisan

Sumber : http://bahasa.kompasiana.com/
Sebelum move on : Dulu, nggak alay = nggak kece. Mesti banget deh nulis pake gabungan huruf dan angka, semisal : 1nt4n NovR1z4 k4m4L4 54r1. Omaigod, dari mulai cara ngetik sms, nama akun jejaring sosial, hingga beragam tulisan-tulisan yang saya goreskan pada zaman itu nggak luput sedikitpun dari nuansa alay. O-ow, meski nulisnya bikin jari-jari capek, tapi semakin ribet tulisannya, semakin ngerasa keren dan gaul tingkat dewi *apa coba yang saya pikirkan waktu itu yak?

Setelah move on : Nulis pake bahasa yang sederhana dan sesuai EYD ternyata menyenangkan dan nggak bikin ribet. Meski sadarnya agak lama (sekitaran awal masuk kuliah), saya pun berhasil benar-benar meninggalkan pola penulisan 4L4Y. Fiuh, rasanya sekarang ini bete plus pengen ketawa kalo ngelihat bocah-bocah atau remaja labil yang doyan nulis pake kombinasi apik huruf dan angka *dih, lupa deh kalo zaman dulu lebih alay dari yang diketawain.

*Camilan kesukaan

Sumber : http://intisari-online.com/
Sebelum  move on : Kue cokelat, es krim, permen dan segala rupa-rupa camilan manis jadi kesukaan saya pada sebuah zaman, zaman dulu. Rasanya belum lengkap kebahagiaan hari itu kalo belum ngunyah yang manis-manis. *aeeh, padahal kan Intannya udah manis :p

Setelah move on : Ayah terkena diabetes, hingga harus berobat kesana kemari. Hingga endingnya, ayah tak bisa terlepas dari gunungan obat plus nggak bisa lagi sesuka hati pilah pilih makanan. Nasi yang akan dimakan saja harus ditakar, nggak boleh lebih dari 250 gram setiap kali makan (itu pun kudu pake beras merah). Sejak itulah, saya lebih menjaga jarak dengan para pasukan manis. Bukan tak suka lagi, bukan tak cinta lagi, namun saya merasa ‘mumpung masih ada waktu untuk menerapkan pola hidup sehat serta memasukkan makanan-makanan sehat ke perut’. Saya mengganti camilan penuh cokelat dengan buah-buahan. Tetap manis, namun manis dalam versi yang lebih aman. Move on dalam bagian ini nggak mudah memang. Tapi kalo emang niat, bisa kok, guys!



Hidup itu berbicara tentang pergerakan dan perpindahan. Jangan ragu untuk move on, karena ia akan menjaga kita untuk tetap ‘hidup’ dalam sebenar-benarnya kehidupan. Hidup untuk menjalani serangkaian perbaikan diri tanpa henti :))




5 comments

  1. hhho... trnyata seorang intan pernah terjaring bahasa 4l4y juga ya? :P

    ReplyDelete
  2. asyikkkk soga move on selalu ya nyil... sukses bim salabim menang hihihi...

    ReplyDelete
  3. Setuju bangeeeet dengan ide MOVE ON-nyaaa, MAKASIH sudah ikutan, T3rc4T4T eaaaa *eh ketahuan pernah terseret arus ALAY :D

    ReplyDelete

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^