2 Status Maknyuss di https://www.facebook.com/Inokari



Menulis artikel dengan memanfaatkan status facebook? Hah, sepertinya saya belum pernah melakukan hal itu. Hal baik nan unik, namun belum pernah dilakukan, sangat layak untuk dicoba. Akhirnya, saya pun mulai mengulik-ulik timeline facebook, dan menemukan status-status berseliweran di sana. Tidak begitu banyak, namun cukuplah untuk dipilah pilih, mencari 2 status yang paling maknyuss diantara yang lainnya.

22 Desember 2013


Status : “Alhamdulilah. Racikan doa, usaha + keberuntungan, emang nggak ada matinya :)

Status ini saya bagikan usai membaca pengumuman pemenang lomba resensi yang digelar oleh salah satu penerbit besar. Alhamdulilah, nama saya nyempil sebagai 1 dari 5 pemenang. Jujur saja, saya tak menyangka akan terpilih, mengingat saya bukanlah seorang ahli resensi. Saya nekat mengikuti lomba itu karena kebetulan saya memiliki buku yang termasuk dalam list buku-buku yang wajib diresensi. Buku itu pun saya dapatkan secara gratis karena menang kuis. Muehehe.. berkat gratisan, akhirnya dapat gratisan lainnya. Gratisan berantai dong ya namanya. 

Status di atas adalah status untuk diri sendiri plus untuk orang-orang yang membaca. Betapa sekalipun kita bukanlah seorang ‘ahli’, namun bila dari mulut dan hati selalu tercurah doa, lewat kaki dan tangan kita tak henti melakukan usaha, maka ‘keberuntungan’ akan berpihak kepada kita. Saya percaya sekali bahwa keberuntungan itu ada. Ada jika kita mengusahakannya untuk ada. Karena keberuntungan tak lain dan tak bukan merupakan buah dari rangkaian doa plus usaha tanpa lelah.

Tak lama, sahabat dunia maya sekaligus teman berburu hadiah di ajang giveaway dan kuis, Muhammad Rifqi Saifudin, meninggalkan sebuah komentar : Usaha keras tidak akan mengkhianati” :))

Saya nyengir, sembari membenarkan komentar si Rifqi. Sahabat saya satu ini gencar sekali mengikuti berbagai kuis serta giveaway. Dan saya menyaksikan sendiri buah kegigihannya, kemenangan demi kemenangan telah berhasil dia kecap. Tentu saja, kemenangan itu tidak dia dapatkan dengan ongkang-ongkang kaki saja, melainkan senantiasa berusaha agar kemenangan itu jatuh dalam dekapannya.

15 Maret 2014


Status : Telponnya sukses bikin happy sekaligus galau tingkat akut. Cieee, lagi diombang-ambing-in jalan menuju mimpi noh.”

Ada sebagian kejadian yang sangat menggembirakan sekaligus menggalaukan hati. Seperti yang saya alami kala itu, seorang ibu-ibu penyiar senior di RRI tiba-tiba menghubungi saya, meminta saya agar meluangkan waktu untuk datang ke kantor mereka secepatnya. Alamak, tentu saja saya langsung ke-geer-an. Ibu itu pastilah menghubungi saya untuk keperluan siaran. Aaaaakkk, saya senang namun galau. Bagaimana tidak, ibu dari RRI itu menghubungi, di saat saya baru sebulan merasakan nuansa kerja di radio swasta. Mau langsung resign dari radio lama? Duh, kesannya tidak sopan. Tapi kapan lagi bisa mendapatkan kesempatan emas semacam ini? Setahu saya, RRI Bengkulu merekrut penyiar baru, sekitar 3 tahun lalu, itu pun hanya 1 penyiar yang mereka ambil.

Untuk melepas sedikit rasa galau, saya pun melempar kata-kata ke kolom status facebook. Tapi tentu saja tidak menjelaskan secara detail apa yang saya rasakan. Status di atas adalah trik meluapkan perasaan secara terselubung ala saya. Karena bagi saya, ada hal-hal yang boleh dibagikan, namun tidak secara gamblang. Status semacam ini biasanya akan memancing rasa penasaran pembaca, dan umumnya mereka akan sedikit kepo. Terbukti, ada seorang sahabat lama zaman SMA dulu, Fahmi 'Fadiyasa' Harry, nyeletuk di kolom komentar, wah, siapo tan? (bahasa Indonesia : “wah, siapa tan?”)

Nah kan, kepo kan, kepo kan. 


***

https://www.google.com/search?q=media+sosial&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ei=QHgvU8vKLorsrAfxloHYBw&sqi=2&ved=0CAcQ_AUoAQ&biw=1024&bih=489#facrc=_&imgdii=_&imgrc=unxij_TcWmt3RM%253A%3BEBSJXhIU54Vt2M%3Bhttp%253A%252F%252Fharianterbit.com%252Fcms%252Fkonten%252Fuploads%252F2014%252F02%252Fsocial-media_0.jpg%3Bhttp%253A%252F%252Fharianterbit.com%252F2014%252F02%252F15%252Ftwitter-untuk-pengajaran-di-sekolah%252F%3B379%3B303

Menulis status via jejaring media sosial semacam facebook, sah-sah saja dilakukan oleh setiap orang, tak terkecuali seorang blogger. Namun, harus diingat, bahwa tak semua perasaan serta kejadian harus kita umbar dalam kolom ‘status’. Menulislah yang baik-baik saja, bukan agar terlihat ‘sok bijak’. Namun, jika tulisan adalah wujud keabadian, kita tentu sama sekali tidak ingin mengabadikan keburukan dalam kata-kata, kan? Lalu, point selanjutnya yang harus diingat, mengutip dari tulisan pakde tempo hari, yang kira-kira berbunyi “bagi seorang blogger, sosial media itu hanya camilan, bloglah yang menjadi makanan utama”. Artinya, jangan sampai karena keasyikan nyetatus dan berkomentar ria di jejaring sosial menjadikan blog kita tak terurus, lumutan.  

Terimakasih pakde, giveaway seharinya bermanfaat sekali. Saya akhirnya ‘terpaksa’ melongok timeline, meriew apa-apa yang pernah saya tulis untuk meluapkan perasaan. Dan .. ada beberapa status yang terbilang ‘alay’ masih nyempil di sana. Ah tapi baiklah, lupakan yang lalu, mari sambut yang baru. Setelah giveaway ini berlangsung, saya akan lebih memilah dan memilih status-status baik yang layak dibagikan dan dibaca banyak orang. Plus, tidak kelamaan berselancar di jejaring sosial, sebelum kecanduan, lalu malah lupa jalan pulang ke blog sendiri :D





11 comments

  1. saya setuju dengan yang terakhir itu mbak,, ini sering terjadi dengan saya, keasyikan berselancar di jejaring sosial, lupa pulang ke blog.. hehe

    sukses ya GAnya.. :)

    ReplyDelete
  2. Terima kasih atas partisipasi sahabat
    Segera didaftar
    Keep blogging
    Salam hangat dari Surabaya

    ReplyDelete
  3. status2 yang sekaligus bikin "iri" orang lain seperti aku ini, apalagi karena memang terucap karena menang lomba ataupun mendapat berita baik dari impian yang akan terwujud...bikin orang lain termotivasi, semua status memang balik lagi ke niat si penulisnya :)

    ReplyDelete
  4. siap nih kayaknya menjadi salah satu pemenang juga, mbak ^_^

    ReplyDelete
  5. uwaah, tentang nguter.. dari kuter kita juga saling berkenalan yak :)

    ReplyDelete
  6. Racikan doa, usaha + keberuntungan... pasti rasanya maknyus banget ya.... sukses buat GA seharinya..

    ReplyDelete
  7. Iya nih Intan, aku sering kebablasan di FB seluncur sana sini, komen sana sini sama sibuk nyetatus, sampe blognya karatan hihihii...

    ReplyDelete
  8. betul ya, kita harus selalu berhati2 dgn status2 yg kita buat. Good luck utk GA nya :)

    ReplyDelete
  9. GA Pakde ini keren sangat. Jadi bisa punya ide untuk update blog...
    Sukses ya Mbak buat GA-nya

    ReplyDelete
  10. Doa menjadi senjata ampuh sekali yah, mbak. setiap langkah harus dilalui dan diawali dengan sebuah doa. Saya dulu sempat lebih candu sosmed, timbang blog, sekarang sadar lagi, haha..

    Sukses yah untuk GAnya :)

    ReplyDelete

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^