Indahnya menjadi Penyiar Radio



Bagi saya, ngoceh di depan microphone dalam ruang siar alias siaran adalah hobi yang akhirnya menjelma menjadi pekerjaan tetap. Berawal dari kesukaan mendengar radio, saya kemudian malah ikut kecemplung dalam dunia menyenangkan satu itu. Alhasil, selain sebagai sarana mencari uang, siaran juga menjadi pelepas penat yang ampuh. Ayeee, menyenangkan sekali rasanya, bekerja namun tak merasa lelah karena merasa bahwa pekerjaan yang dilakoni adalah sebuah hobi yang amat sangat disukai :))




 #EnjoyYourActivity

Hey, tapi sebenarnya apa sih alasan-alasan khusus saya sehingga jatuh hati pada hobi satu ini? 

Ini nih alasannya :

1) Siaran = modal ngomong meski nggak boleh asal ngomong.

Saya emang udah bawel dan suka ngoceh sejak kecil. Hobi itu yang akhirnya mengantarkan saya berani mengikuti berbagai macam lomba, seperti debat, pidato serta story telling. Senang sekali ketika pada akhirnya saya bisa menemukan wadah tepat untuk berbawel-bawel ria, plus latihan ngomong tapi nggak boleh asal ngomong. Yap, ternyata radio menampung semua kebawelan saya dengan senang hati :p

2) Siaran = bersahabat dengan musik.

Saya menyukai musik, karena musik seolah menyenandungkan setiap perasaan dalam kehidupan manusia. Ada musik yang mengiringi lagu riang, juga sedih.. Nah, di radio, saya berperan sebagai dj, yang punya hak mutlak untuk memutar lagu apa saja. Meski nggak boleh semau jidat sendiri juga sih, selera musik pendengar secara global juga tetap menjadi pertimbangan ketika akan memutarkan suatu lagu.

3) Siaran = belajar bersahabat dengan pendengar.

Ketika siaran, penyiar memang hanya berhadapan dengan microphone. Namun, penyiar sebisa mungkin harus mengeluarkan suara dan kata-kata yang bersahabat. Karena di luar sana, entah berapa banyak pendengar yang mendengarkan siaran seorang penyiar. Tentunya yang pendengar inginkan adalah mendengar suara yang ramah nan bersahabat. Maka, smiling voice pun menjadi hal wajib yang harus dilakukan saat siaran.

4) Siaran = membuat banyak belajar tanpa sadar.

Penyiar dituntut memiliki banyak pengetahuan, terlebih tentang informasi-informasi terbaru. Nah, tanpa disadari sejak menjadi penyiar, saya selalu berusaha menyerap beraneka informasi sebanyak-banyaknya. Agar saat siaran, saya tak kehabisan bahan untuk disampikan ke pendengar :))

5) Siaran = membuka berbagai pintu kesempatan mengembangkan karir.

Menjadi penyiar berarti membuka peluang kerja di bidang komunikasi yang lain, seperti dunia pertelevisian dan dunia presenter. Karena kabarnya, kemampuan komunikasi seorang penyiar nggak perlu diragukan lagi. Nggak jarang kan, ngelihat artis yang memulai debut karirnya sebagai penyiar. Siapa tau ntar di masa depan, saya bisa jadi artis. muehehehe :p

Itulah mengapa saya amat jatuh hati pada kegiatan siaran, pekerjaan sekaligus hobi yang sangat mengasyikkan :))

Kalo kamu, apa nih hobi favoritnya? Share di sini yuks :))

Deadline : 31 Maret 2014
Hadiah : voucher belanja dan produk Tomorion Chocopie

2 comments

  1. Wow penyiarnya cantik bangettt jadi penasaran kalu lagi ngoceh heheeee suaranya kayak gimana, punya video di youtube kalo ada boleh tau donk jadi penasaran sama suaranya. ^_^ Salam kenal

    ReplyDelete
  2. wah,,,intan keren banget yak,,,ayo ke surabaya sini tak jawil pipimu itu ya,,,^_^ gregetan aku ama ini bocah,,

    ReplyDelete

Makasih udah baca, tinggalin jejak dong biar bisa dikunjungin balik ^^